Antony Blinken Calon Joe Biden Jadi Menlu Amerika Serikat

Diplomat senior AS, Antony Blinken, masuk nominasi sebagai Menlu AS di kabinet Presiden AS terpilih, Joe Biden, yang sebut Blinken superstar
Dari kiri: Deputi Menlu AS Antony Blinken, Deputi Menlu Jepang Akitaka Saiki dan Deputi Menlu Korea Selatan Lim Sung-nam dalam pertemuan di Tokyo (2016) membahas nuklir Korut (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Jakarta - Diplomat senior Amerika Serikat (AS), Antony Blinken masuk nominasi sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) AS di kabinet Presiden AS terpilih, Joe Biden. Semasa pemerintahan Presiden Barack Obama, Blinken menjabat sebagai Wamenlu yang juga dikenal dekat dengan Biden sebagai Menlu.

Jika jadi Menteri Luar Negeri, Blinken akan berurusan dengan banyak hal, seperti menenangkan diplomat-diplomat, menyakinkan kembali sekutu-sekutu Amerika untuk memastikan pengaruh negeri Paman Sam itu tetap kuat di mata dunia. Hal tersebut akan sejalan dengan pernyataan Joe Biden selama kampanye tentang Amerika yang memandang China dan Rusia sebagai ancaman serta kompetitor.

Selain itu, di sisi organisasi dan kesepakatan internasional, hal yang perlu diurus Blinken juga tak kalah banyak. Joe Biden berniat kembali memasukkan Amerika ke berbagai organisasi yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump, seperti, Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Kesepakatan Nuklir Iran (JCPOA), dan Kesepakatan Paris soal perubahan iklim.

blinken dan istriAntony Blinken dan istri, Evan Ryan (Foto: birthdaywiki.com)

Antony John Blinken kerap disapa Blinken, sudah tak asing lagi di kalangan jajaran diplomat AS. Selain pernah menjabat sebagai Wamenlu AS pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, ia juga pernah menjadi wakil penasihat keamanan nasional.

Dalam kapasitas itu, ia mengetuai Komite Deputi Antarlembaga, forum utama pemerintahan untuk merumuskan kebijakan luar negeri. Selama masa jabatan pertama pemerintahan Obama, dia adalah Wakil Asisten Presiden dan Penasihat Keamanan Nasional untuk Wakil Presiden.

1. Kiprah Blinken di Percaturan Politik Global

“Tony Blinken adalah seorang superstar, ia bisa melakukan pekerjaan apapun dan itu bukan hiperbola,” kata Biden.

Tahun 2016, misalnya, Blinken menolak penilaian yang dikeluarkan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, bahwa upaya membujuk Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya “kemungkinan sulit dicapai.” “Kami tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara pemilik kekuatan nuklir. Kami tidak akan menyetujui kepemilikan senjata nuklir oleh Korea Utara, titik,” kata Blinken, seperti dikutip voaindonesia.com, 27 Oktober 2016.

blinken 2016Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, 2016  (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Pada November tahun 2016, ketika Turki menangkap belasan anggota parlemen Fraksi Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang pro Kurdi Blinken sebagai Wamenlu AS ketika itu menelepon sejawatnya di Turki menyampaikan keprihatinannya. Melalui juru bicara Departemen Luar Negeri ASm John Kirby, Blinken meminta agar Turki “memperkuat kepercayaan publik terhadap aturan hukum."

Dalam sidang dengar pendapat Komite Urusan Luar Negeri tahun 2016, kepada Kongres Blinken mengatakan Amerika Serikat harus meningkatkan kerjasama dengan sekutu-sekutunya di Asia untuk menandingi perilaku provokatif China di Laut China Selatan yang mengancam kebebasan navigasi di perairan yang penting tersebut (28 April 2016).

Dalam kunjungannya ke Myanmar (2016), Blinken mendesak pemimpin Myanmar, Thien Sein, untuk membebaskan seluruh tahanan politik sebelum pemerintah Thein Sein menyerahkan kekuasaan kepada Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD), yang dipimpin tokoh oposisi dan aktivis prodemokrasi Aung San Suu Kyi. NLD menang dengan suara besar dalam pemilu November 2015.

Setelah pemerintahan Obama beralih ke Donald Trump, karier Blinken di dunia diplomatik sempat tenggelam. Lalu, Blinken mendirikan lembaga konsultan WestExec Advisors yang memberikan saran terhadap perusahaan-perusahaan untuk berhadapan dengan risiko geopolitik global.

blinken vietnamDeputi Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken (tengah), dalam kunjungan ke Hanoi, Vietnam, 21 April 2016 (Foto: voaindonesia.com - AP/Tran Van Minh)

Di tahun 2020 ini, Blinken masuk tim kampanye Biden yang tugasnya tidak cuma mengurusi isu luar negeri, namun meluas pada isu-isu penting lainnya.

2. Keluarga

Antony Blinken lahir tahun 1962 dari pasangan Donald M Blinken dan Yudith. Judith mengelola kelompok tari Merce Cunningham. Sementara, Donald adalah seorang karyawan pembangkit tenaga listrik dan pelindung seni New York.

The Blinkens bercerai pada tahun 1970 dan pindah ke Prancis bersama Blinken. Judith menikahi Pisar pada tahun berikutnya.

Pisar mengatakan, dia berhati-hati untuk tidak pernah mencoba menggantikan Blinken sebagai ayah anak itu. “Saya adalah temannya dan mungkin sedikit mentornya,” kata Pisar.

blinken dan suu kyPemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) Aung San Suu Kyi, dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setelah bertemu di Naypyitaw, Myanmar, 18 Januari 2016 (Foto: voaindonesia.com – AP)

Blinken menikah dengan Evan Ryan di sebuah gereja Katolik di Washigton DC, AS, tahun 2002.

3. Pendidikan

Blinken bersekolah di Paris, Prancis. Ia menerima gelar Baccalaureat Prancis dengan penghargaan tinggi. Dia menamatkan pendidikan hukun di Harvard College berpredikat cum laude dan Columbia Law School.

4. Karier

Sebelum bergabung dengan Pemerintahan Presiden Bill Clinton, Blinken praktek hukum di New York dan Paris. Dia telah menjadi reporter untuk majalah The New Republic. Menulis tentang kebijakan luar negeri untuk berbagai publikasi termasuk New York Times, The New York Times Magazine dan Foreign Affairs. Dia adalah penulis Ally Versus Ally: America, Europe and the Siberian Pipeline Crisis (Praeger, 1987).

Anak laki-laki dari Donald M. Blinken ini mulai memasuki dunia politik pada akhir 1980-an dengan membantu kampanye Michael Dukakis dalam pemilihan presiden (Pilpres). Dia sering muncul di televisi kabel dan jaringan atas nama pemerintahan Obama.

Blinken menjadi anggota staf Dewan Keamanan Nasional Presiden Clinton di Gedung Putih dari 1994 hingga 2001. Blinken memulai pelayanan pemerintahannya di Departemen Luar Negeri dari 1993 hingga 1994. Ia menjabat sebagai Asisten Khusus untuk Asisten Sekretaris Luar Negeri untuk Urusan Eropa dan Kanada.

Dari tahun 1994 hingga 1998, Blinken adalah Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Penulisan Pidato dan kemudian Perencanaan Strategis, mengawasi perencanaan kebijakan luar negeri, komunikasi dan penulisan pidato dan menjabat sebagai kepala penulis pidato kebijakan luar negeri Presiden Clinton.

blinken pm irakDari kiri ke kana: PM Irak Haider al-Abadi, Menlu Perancis Laurent Fabius dan Wakil Menlu AS Antony Blinken dalam pertemuan di Paris, Perancis, 2 Juni 2015 (Foto: voaindonesia.com – Reuters)

Dari 1999 hingga 2001, ia sebagai Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior Urusan Eropa - penasihat utama Presiden Clinton untuk hubungan dengan negara-negara Eropa, Uni Eropa dan NATO.

Setelah meninggalkan Pemerintahan Clinton, ia adalah Rekan Senior di Pusat Kajian Strategis dan Internasional antara 2001 dan 2002.

Pria kelahiran New York, 16 April 1962, itu juga pernah bertugas selama enam tahun di Capitol Hill (2002 - 2008) sebagai Direktur Staf Demokrat untuk Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.

Antony J. Blinken dikukuhkan oleh Senat Amerika Serikat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada 16 Desember 2014. Ia dilantik oleh Sekretaris Kerry pada 9 Januari 2015. Blinken telah memegang posisi senior kebijakan luar negeri di dua pemerintahan selama dua dekade (Bahan dari: voaindonesia.com, birthdaywiki.com, dan sumber-sumber lain). [] (Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
Joe Biden Pilih Antony Blinken Jadi Menlu Amerika Serikat
Laporan media menyebutkan Presiden AS terpilih, Joe Biden, akan menominasikan diplomat veteran, Antony Blinken, sebagai menteri luar negeri
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.