Antisipasi Gangguan Listrik Suramadu, PLN Pasang 31 Genset

Antisipasi kelangkaan listrik di Madura terkait kerusakan jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu, PT PLN pasang 31 genset.
KEBAKARAN DI SURAMADU: Petugas berusaha membuat lubang pada lajur kendaraan bermotor roda dua jembatan Suramadu arah Madura saat kebakaran terjadi di jalur utilitas tepat di bawahnya, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/9). Kabel listrik PLN yang terbakar di jalur utilitas itu menyebabkan pasokan listrik ke Pulau Madura terganggu. (Foto: Ant/Didik Suhartono).

Surabaya, (Tagar 25/9/2017) – Antisipasi kelangkaan listrik di Madura terkait kerusakan jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu yang mengalami musibah kebakaran, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur memasang 31 genset dengan total kapasitas 1,3 Mega Watt (MW).

“Genset tersebut dipasang di beberapa lokasi tersebar, terutama pada lokasi yang dianggap vital,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Jawa Timur (Jatim) Pinto Rahardjo di Surabaya, Senin (25/9).

Selain itu, kata dia, PLN juga melakukan optimalisasi pasokan listrik dari Jaringan Tegangan Menengah 20 kV Penyulang Labang ke Penyulang Tambak Wedi ditambah penarikan penyulang Bulak Banteng/Kenjeran sebesar 8 MW.

Pinto mengatakan, PLN juga melakukan pengaturan beban dengan pemadaman bergilir setiap tiga jam sekali untuk menjaga kesimbangan pasokan listrik sehingga tidak terjadi pemadaman yang lebih meluas.

"Kami juga mengimbau pelanggan PLN di Pulau Madura untuk menggunakan listrik secara lebih hemat sehingga turut mengurangi terjadinya kekurangan pasokan listrik, termasuk mengimbau agar pelanggan yang memiliki genset dapat mengoperasikan gensetnya untuk sementara waktu," tuturnya.

Ia mengatakan, kerusakan pada jaringan listrik di Jembatan Suramadu terjadi pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 16.30 WIB, akibatnya terjadi gangguan pada pasokan listrik ke Pulau Madura yang diakibatkan oleh terbakarnya salah satu Kabel SKTT 150 kV arah Ujung-Bangkalan yang terpasang di sisi bawah Jembatan Suramadu.

Selama ini pasokan listrik ke Pulau Madura di suplai dari dua jaringan kabel tegangan tinggi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Madura yang mencapai sekitar 221 MW saat Waktu Beban Puncak (WBP).

Akibat terganggunya pasokan listrik dari Jaringan SKTT yang terbakar, berdampak pada terganggunya pasokan listrik di lima Gardu Induk dan 48 Penyulang sehingga diperkirakan pasokan listrik di Madura akan mengalami defisit sekitar 60-75 MW di saat WBP antara Pukul 17.30-22.00 WIB, dan wilayah yang mengalami defisit listrik meliputi Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan.

Pinto mengatakan, upaya perbaikan yang dilakukan sejak Sabtu (23/9) diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 14 hari ke depan agar jaringan bisa kembali normal.

"Namun, kami akan berusaha supaya penyelesaian perbaikan kerusakan pada SKTT 150 kV tersebut dapat lebih dipercepat," ujarnya. (yps/ant)

Berita terkait
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura