Antisipasi Gangguan Keamanan Malam Natal, TNI Patroli Sampai Pagi

"Kita patroli ke 13 Gereja agar saudara kita umat Kristiani bisa merayakan Natalnya dengan damai," kata Surawahadi.
Panglima Pangdam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal Surawahadi, memimpin pasukan patroli ke 13 Gereja di kota Makassar, Senin (24/12/2018).

Makassar (Tagar 24/12/2018) - Panglima Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal Surawahadi memimpin pasukan patroli pengamanan Hari Raya Natal ke 13 Gereja di kota Makassar. Dia bersama jajarannya ingin memastikan jalannya Natal aman dan damai.

"Kita patroli ke 13 Gereja agar saudara kita umat Kristiani bisa merayakan Natalnya dengan damai. Kita ingin pastikan semuanya dalam keadaan damai dan betu-betul merasa aman," ujar Surawahadi sesaat sebelum melakukan patroli, Senin (24/12) sore.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar memonitor wilayahnya masing-masing, dan kalau ada sesuatu yang mencurigakan bisa memberitahukan kepada pihak keamanan.

Terkait sistem pengamanan seperti apa yang dilakukan TNI, kata Surawahadi, tidak ada yang berbeda dari penanganan pengamanan pada Hari Raya sebelumnya. Namun, tetap ada wilayah pengamanan yang harus diperketat.

"Ini memang kewajiban kami sebagai pengaman wilayah. Supaya masyarakat merasakan bahwa kita ada," tambahnya.

Untuk antisipasi teror, TNI juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Pihaknya percaya bahwa itu sudah diantisipasi oleh kepolisian daerah terkait teror yang menganggu saat perayaan Natal.

"Kami percaya pihak kepolisian di sulawesi Selatan sudah mengantisipasi itu. TNI juga sudah siap untuk membantu pihak kepolisian. TNI juga menyiapkan aparat di tiap gereja yang ada di kota Makassar," terangnya.

Untuk meyakinkan masyarakat bahwa kota Makassar aman, pihak TNI akan melakukan patoli dari malam sampai pagi.

"Pihak TNI akan melalukan patroli dari malam ini sampai besok pagi. kita ingin yakinkan kepada masyarakat bahwa semuanya aman. Jujur, kita ingin tidak ada ketakutan pada masyarakat. Jangan sampai kita jaga lokasi yang ramai, ternyata mereka melakukan teror di tempat yang sepi, itulah sebabnya mengapa kita melakukan pengamanan bukan hanya di keramaian," pungkasnya.

Berita terkait