Anthoni Salim, Pemilik Perusahaan Mie Instan Terbesar di Dunia

Bisnisnya sempat tumbang akibat krisis moneter 1998 dan memiliki utang sebesae Rp 55 Triliun
Anthoni Salim. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Pasti Anda sudah tidak asing dengan nama mie instan yaitu Indomie? Mie instan yang telah dikenal luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti Amerika, Belanda, Korea Selatan, Taiwan, dan lain-lain.

Merek ini berasal dari anak perusahaan milik PT Salim Group yang saat ini di bawah kendali oleh Anthoni Salim. Dia merupakan anak ketiga dari pendiri PT Salim Group yakni Sudono Salim, yang lahir di Tiongkok kemudian bermigrasi ke Jawa sebelum Perang Dunia II. Sudono memiliki 4 anak yakni Albert Salim, Andre Salim, Liem Sien Tjong, Anthoni Salim, dan Mira Salim.


1. Berdirinya PT Salim Group

Kiprah PT Salim Group berawal dari Sudono yang hanya bekerja sebagai pemasok keperluan tentara Indonesia. Dari sana, dia bertemu dan mengenal sosok Soeharto yang masih menjadi tentara saat itu. Berkat koneksinya dengan presiden kedua Indonesia itu, PT Salim Group yang berdiri pada tahun 1972 dapat berkembang pada masa orde baru.


2. Krisis Moneter 1998

Munculnya krisis moneter pada tahun 1998 tidak dapat dihindari oleh PT Salim Group sama seperti bisnis lain di seluruh negeri kebanyakan tumbang. Di masa krisis tersebut tampuk kekuasaan PT Salim Group diserahkan kepada Anthoni yang telah lulus dari Ewell County Technical College dengan gelar Bachelor of Arts sejak 1971.

Tanpa disangka, perusahaan itu mempunyai utang sebesar Rp 55 triliun. Keputusan harus diambil guna menghindari kebangkrutan yaitu menjual anak perusahaannya yakni PT BCA, PT Indomobil, dan PT Indocement. Dia tidak melepas semua saham perusahaannya, tetapi tetap mempertahankan PT Indofood dan PT Bogasari. [


3. Kembali Berjaya

Pria kelahiran 15 Oktober 1949 di Kudus, Jawa Tengah ini dalam beberapa tahun dapat mengembalikan kejayaan PT Salim Group dengan pencapaian yang dia raih saat namanya masuk ke dalam daftar ’10 Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh’ versi Warta Ekonomi tahun 2005.

Pada era kepemimpinan Anthoni pula, PT Salim Group melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang secara langsung perusahaan mereka telah menjadi perusahaan go public.

Anak perusahaannya pun kini sudah bertambah tidak hanya berada di bidang pangan, tetapi telah merambah ke produk media, ritel, restoran, keuangan, hotel, dan lain-lain. Sebut saja KFC, Indomaret, Super Indo, dan Elshinta TV.

Merek pangan yang diproduksi oleh mereka diantaranya Indomie, Supermie, Sarimi, mentega Simas Palmia, minyak Bimoli, terigu Bogasari (Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Kembar).

Mereka memiliki pabrik produksi mie instan berjumlah 60 di Indonesia dan 20 lebih tersebar di wilayah Afrika, Timur Tengah, Eropa Tenggara. Pencapaian ini menjadikan PT Salim Group sebagai produsen mie instan terbesar di dunia.

Menurut laporan Forbes pada Desember 2020, jumlah kekayaan bersih yang dimiliki Anthoni mencapai USD 5,9. Bahkan pada September 2021, di tengah pandemi yang masih melanda dunia, anak perusahaannya PT Indofood telah mendapatkan laba sebesar Rp 4,97 triliun yang tumbuh 25% dari sebelumnya hanya Rp 3,96 triliun dari hasil penjualan mie instan.

Anthoni telah menikah dengan Siti Margareth Yusuf pada usia 25 tahun dan dikaruniai 3 anak yakni Axton Salim, kelahiran 1979 yang menjabat sebagai direktur Indofood setelah menyelesaikan studi Bachelor Administrasi Bisnis di Colorado di 2002.

Anak keduanya, Astrid Salim, lahir pada 1983 menduduki jabatan di KMP Private Ltd di Singapura, anak perusahaan Salim Group. Sementara, Alston Salim atau lebih dikenal dengan Alston Stephanus, lahir pada 1987, seorang perancang aksesori dan cosplayer. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga


Berita terkait
Mana yang Lebih Baik, Jadi Investor Saham atau Trader Saham?
Untuk menjadi seorang trader atau investor yang sukses tentunya Anda harus memiliki pilihan. Keduanya menjanjikan dan menawarkan keuntungan
Ini Dia Rekomendasi Bisnis Jelang Perayaan Natal
Rekomendasi bisnis yang dapat Anda lakukan jelang perayaan Natal bisa dijadikan referensi untuk mendapatkan keuntungan.
Tips Untuk Para Pemula Bisnis Jasa
Bisnis ini mungkin membingungkan untuk pemula. Ini bisa jadi lebih mudah asalkan tahu strateginya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.