Medan - Desainer busana ternama Anne Avantie menyayangkan banyak yang menjiplak hasil karyanya.
Menurut perancang busana kelas atas itu, salah satu cara yang dilakukannya agar karyanya tidak lagi dijiplak ialah dengan menggelar Pasar Tiban, yaitu metode bisnis yang ia kembangkan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk menikmati karyanya dengan harga yang terjangkau.
"Sudah 29 kali saya menyelenggarakan Pasar Tiban, kalau di Medan ini yang ke tiga. Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemprov Sumut, khususnya Dekranasda, yang memberikan banyak dukungan selama saya di Medan. Mudah-mudahan kehadiran saya di Medan memberi energi positif untuk kalian semua," kata Anne, saat membuka Pasar Tiban di Sun Plaza Medan, Selasa, 22 Oktober 2019.
Dirinya menyayangkan banyak orang-orang yang menjiplak karyanya untuk menarik pasar kalangan menengah. "Karena itulah Pasar Tiban ini saya hadirkan, agar lebih banyak yang bisa menikamati karya saya," katanya.
Tidak ada yang instan. Seperti kata Bunda Anne, jangan melihat apa yang telah buda peroleh saat ini
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut Nawal Edy Rahmayadi, yang hadir pada acara itu, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Pasar Tiban tersebut.
Nawal juga menyematkan ulos sebagai bentuk ucapan selamat dan apresiasi 30 tahun berkarya Anne Avantie.
"Seperti harapan Bunda Anne yang ingin melakukan pagelaranan karya besar di Medan, kami akan tunggu dan akan kami dukung. Mudah-mudahan, melalui karya bunda lahir inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Sumut khususnya kaum perempuan, untuk berkarya dan mengikuti jejak kesuksesan Bunda Anne," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah juga mengapresiasi terlaksananya Pasar Tiban oleh Anne Avantie.
Katanya, kegiatan itu memberi inspirasi bagi pengrajin lokal dan pelaku usaha Sumut untuk mengembangkan produk-produknya. Sekaligus, memetik hikmah dari perjalanan panjang Anne meraih kesuksesan.
"Tidak ada yang instan. Seperti kata Bunda Anne, jangan melihat apa yang telah buda peroleh saat ini. Melainkan peluh dan jatuh bangkit yang dilakukan untuk mewujudkan kesuksesan itu," tutur Sri Ayu.
Pada kesempatan itu, juga dipertontonkan parade karya Anne Avantie bertajuk 'Selasa Berkebaya'. []