Anjungan Migas Lepas Pantai China di Laut China Selatan

China berencana tempatkan anjungan migas lepas pantai pertama buatan dalam negeri di Laut China Selatan untuk perlihatkan kepada para saingannya
Anjungan pengeboran lepas pantai CNOOC di Laut China Selatan, 2 Februari 2004 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/China Newsphoto CC/YH)

Jakarta - Para pengamat meyakini bahwa pihak berwewenang China berencana menempatkan anjungan migas lepas pantai pertama buatan dalam negeri di Laut China Selatan untuk memperlihatkan kepada para saingannya. Hal ini dilakukan China untuk menunjukkn seberapa jauh kesediaan China untuk mencapai keamanan energinya dan kemungkinan untuk memperluas pengaruh politiknya.

Anjungan yang dibangun dalam 21 bulan terakhir itu akan memulai pengeboran di ladang gas Lingshui 17-2 yang berjarak 150 km dari China. Informasi ini dari media lokal pada tanggal 18 Januari 2021. Kawasan itu merupakan ladang migas pertama China di laut dalam, yang diperebutkan oleh lima negara lain.

Sementara kawasan pengeboran yang direncanakan itu terletak di dalam zona ekonomi eksklusif China yang berjarak 370 km dari garis pantainya, laporan Beijing yang meluas terkait anjungan baru itu menunjukkan kepada penggugat lain dan negara adikuasa saingannya, Washington, sejauh apa yang dapat China lakukan untuk mengamankan migas bagi keperluan di dalam negerinya, kata para analis.

Laut China SelatanLaut China Selatan. (Foto:Reuters)

“Saya kira mereka mungkin akan menempatkannya di laut yang disengketakan dan membiarkannya selama beberapa hari hingga ada pihak yang marah,” kata Stephen Nagy, profesor senior dalam kajian politik dan studi internasional di Universitas Kristen Internasional di Tokyo.

Beijing mengklaim sekitar 90% wilayah Laut China Selatan dan mengutip catatan sejarah untuk mendukung posisinya. China telah menggunakan keunggulan militer dan teknologinya atas negara-negara penggugat lainnya untuk membangun pulau-pulau kecil di laut, yang terbentang mulai dari pantai selatan China sampai ke Pulau Kalimantan. Negara-negara lain, Brunei, Malaysia, Filipina dan Vietnam juga mengebor migas di laut seluas 3,5 juta kilometer persegi itu (lj/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jepang Protes Agresivitas Beijing di Laut China Timur
Jepang manfaatkan kunjungan Menlu China untuk protes peningkatan aktivitas Beijing di sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur
China Caplok Perairan ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara
Dengan nine-dash line yang dibuat China secara sepihak, perairan Laut Natuna Utara masuk dalam perairan China sehingga bisa saja dicaplok
Adu Kekuatan Kapal Perang di Laut China Selatan
Sengketa maritim di kawasan Laut China Selatan melibatkan beberapa negara dengan kekuatan armada sendiri dengan penengah Amerika Serikat