Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penghargaan kepada Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 yang telah berjasa dalam mengemban tugas mereka selama ini.
"Setelah bekerja lebih dari setahun, kemarin Rabu 22 September 2021, Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 telah menunaikan tugasnya," tulis Anies di akun Instagram, Kamis, 23 September 2021.
Tim ini, kata Anies, telah berjasa dalam penanganan pasien wafat terpapar Covid-19. Puncak tertinggi pelaksanaan pemulasaraan terjadi pada bulan Juli 2021, telah melaksanakan pemulasaraan sebanyak 142 jenazah Covid-19.
52 orang ini adalah teladan, mereka memilih menunaikan kewajiban walaupun berisiko pribadi-pribadi ini yang bertanggungjawab membuat pengelolaan jenazah di Jakarta akibat Covid-19 berjalan amat baik.
Lebih lanjut Anies mengatakan memasuki bulan september tren pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 menurun dan dalam seminggu terakhir sudah mulai di bawah 10 jenazah per hari, dengan titik terendah pada 9 September 2021 dengan jumlah 6 pelayanan.
- Baca Juga: Anies Baswedan Pecat Staf Sekretariat Jakbar Karena Korupsi
- Baca Juga: Diperiksa KPK, Anies Baswedan Berharap Penjelasannya Bermanfaat
"Sejak dibentuk pada 9 April 2020, Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 telah melaksanakan pemulasaraan sebanyak 681 jenazah Covid-19," ucapnya.
Tim tersebut terdiri dari 52 petugas dari unsur Polda Metro Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta, BPBD Provinsi DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, Biro Umum dan Administrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.
"Atas nama Pemprov DKI dan masyarakat Jakarta menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada ibu bapak semua tim pemulasaraan jenazah, karena selama masa pandemi ini bekerja di garda terdepan untuk kemanusiaan mengurus saudara-saudara kita yang wafat karena Covid-19," ujar Anies Baswedan.
- Baca Juga: Anies Baswedan Wajibkan Ganjil Genap Menuju 3 Tempat Wisata
- Baca Juga: Anies Baswedan: 2,7 Juta Warga DKI Belum Terima Vaksinasi
"52 orang ini adalah teladan, mereka memilih menunaikan kewajiban walaupun berisiko. Pribadi-pribadi ini yang bertanggungjawab membuat pengelolaan jenazah di Jakarta akibat Covid-19 berjalan amat baik. Semoga 52 petugas ini terus menjadi teladan di tempat masing-masing," ujarnya.