Anies Baca How Democracies Die, Gerindra: Mungkin Santai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunggah foto dirinya membaca buku How Democracies Die. Kata politisi Gerindra itu santai di hari Minggu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membaca buku How Democracies Die pada Minggu, 22 November 2020. (Foto: Tagar/IG Anies Baswedan)

jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunggah foto dirinya membaca buku How Democracies Die. Unggahan itu mendapat respon beragam netizen, bahkan buku tersebut kini laris diburu. Politisi Gerindra menyebut hal itu sebagai salah satu kebiasaan santai Anies di hari Minggu.

"Ya, saya pikir yang di-upload Pak Anies itu biasa saja. Itu mungkin lagi santai-santai di hari Minggu," kata Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco  Ahmad di Kompleks Parlemen Gedung DPR RI, Senin, 23 November 2020.

Wakil Ketua DPR itu meminta postingan Anies untuk tidak dikaitkan dengan Sistem Demokrasi Indonesia.

"Tapi, kalau kemudian dikaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia saya pikir juga terlalu jauh," ucap Dasco.

Baca juga: Jangan Hanya Anies Baswedan, Kerumunan Banyak di Daerah Lain

"Karena sistem demokrasi di Indonesia mempunyai sistem sendiri, mempunyai konstitusi sendiri, punya undang-undang tersendiri. Sehingga terlalu jauh kalau dikait-kaitkan dengan buku yang dibaca pada hari Minggu itu," imbuhnya.

Baca juga: Nasdem dan PDIP Jakarta Enggan Interpelasi Anies Baswedan

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memposting aktivitasnya yang sedang membaca buku How Democracies Die melalui akun Instagram miliknya, Minggu, 22 November 2020. Postingan Anies itu lantas menjadi pembicaraan warganet di dunia maya.

Lihat juga: Viral Anies For Presiden 2024, Politisi Gerindra: Biasa Saja

Diberitakan Tagar sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga menganggap biasa saja adanya jargon Anies Baswedan Presiden 2024 yang viral di media sosial belakangan ini. Menurutnya, pencalonan dalam politik adalah hak setiap warga negara sesuai undang-undang.

"Saya pikir mengenai hashtag Anies for presiden yang beberapa hari ini ada di medsos-medsos, hal tersebut bukan suatu yang luar biasa," kata Dasco diwawancara awak media di Gedung Parlemen, Kamis, 19 November 2020.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, terlibat dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024, merupakan hak warga negara untuk dicalonkan maupun mencalonkan sesuai persyaratan dalam Undang-undang (UU) Pemilu. Dasco pun enggan mempermasalahkan hal tersebut.

“Kita tidak permasalahkan. Yang penting 2024 bagaimana kontestasi itu dalam semangat persatuan dan kebersamaan menjaga NKRI," katanya.[]

Berita terkait
Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi DKI hingga 6 Desember
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali memperpanjang PSBB transisi hingga 6 Desember 2020.
Viral Anies For Presiden 2024, Politisi Gerindra: Biasa Saja
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi viralnya hashtag Anies For Presiden 2024. Kata politisi Gerindra itu, bukan hal luar biasa.
Ade Armando: Kunjungi Rizieq Shihab Itu Kesalahan Kolektif
Ade Armando menilai setiap tokoh yang langsung mengunjungi Rizieq Shihab setiba di tanah air tidak paham protokol kesehatan.