Anggota Partai Komunis China Dilarang Masuk ke AS

Ketegangan antara Amerika Serikat dengan China semakin tinggi. Bahkan Presiden Donald Trump akan mengeluarkan larangan anggota PKC masuk ke AS.
Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan larangan anggota Partai Komunis China dan keluarganya untuk masuk ke AS. (Foto: AFP|BBC News).

Jakarta - Ketegangan antara Amerika Serikat  dengan China semakin menjadi-jadi. Bahkan pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengeluarkan larangan bagi anggota Partai Komunis Tiongkok beserta keluarganya masuk ke AS.

The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan langkah paling keras untuk China, meskipun masih dalam bentuk konsep dan bisa saja ditolak parlemen. Surat kabar itu menyebutkan, larangan itu akan mengancam orang-orang Tiongkok yang sudah tinggal di Amerika.

Jika larangan anggota Partai Komunis China dan keluarganya masuk ke Amerika itu benar, saya pikir itu benar-benar menyedihkan.

Baca Juga: Donald Trump Ogah Bahas Perdagangan dengan China 

Seperti diberitakan dari BBC News, Kamis malam, 16 Juli 2020, Partai Komunis China memiliki 92 juta anggota dan bagaimana larangan masuk diberlakukan belum bisa dipastikan. Namun Trump mungkin menggunakan Undang-Undang Keimigrasian dan Kebangsaan, yang pernah dipakai untuk melarang wisatawan dari sejumlah negara muslim pada tahun 2017.

Presiden Donald Trump dan Presiden Xi JinpingPresiden Amerika Serikat, Donald Trump meminta bantuan Presiden China, Xi Jinping untuk menang pada Pilpres AS 2020. (Foto: Dok|New Indian Express).

New York Times juga menyebutkan bahwa AS tidak memiliki pengetahuan tentang keanggotaan Partai Komunis China sehingga akan menyulitkan penerapan aturan. Selain itu meskipun tiga juta warga Tiongkok mengunjungi AS tahun lalu, jumlahnya semakin berkurang karena pandemi.

Pemerintah China menyebutkan ancaman tersebut sangat menyakitkan. Hubungan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini memang sudah lama tidak harmonis. Selalu saja ada pemantik yang membuat ketegangan memuncak.

Baru-baru ini pemerintahan Trump mengeluarkan aturan penghapusan status perdagangan preferensial Hong Kong. Hal ini sebagai sikap atas kebijakan pemerintah Tiongkok yang mengeluarkan Undang-Undang Keamanan Nasional untuk wilayah otonom tersebut.

Trump juga mengkritik China atas penanganan pandemi virus corona Covid-19, dan perlakukan terhadap minoritas muslim. AS juga meningkatkan personil militernya di Laut China Selatan.

Simak  Pula: ASEAN Khawatir AS Ambil Alih Laut China Selatan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menanggapi pertanyaan yang mengatakan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan larangan total terhadap anggota Partai Komunis. "Jika itu benar, saya pikir itu benar-benar menyedihkan," ucapnya. []

Berita terkait
AS Undang China Bahas Pembatasan Senjata Nuklir
Amerika Serikat kembali mengundang China untuk membicarakan pembatasan senjata, bersama dengan Rusia.
Waduh, Perusahaan AS Ramai-ramai Ekspansi ke China
Perusahaan multinasional Amerika Serikat semakin banyak yang melakukan ekspansi bisnisnya ke China selama dua dekade terakhir.
AS Kecam China Atas UU Keamanan Negara di Hong Kong
Amerika Serikat mengecam keputusan pemerintah China yang akan menjatuhkan sanksi kepada warga Hong Kong yang melanggar UU Keamanan Negara.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.