Anggota DPRD Sumut Ini Ingatkan Saatnya Milenial Memilih

Anggota DPRD Sumut dari fraksi PDIP mengajak milenial untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada Medan.
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Meryl Saragih mengajak kaum milenial untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Anak muda atau milenial di Sumatera Utara (Sumut) harus menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Apalagi, ada 23 kabupaten/kota di Sumut yang kali ini menggelar pilkada, dan terbanyak di Indonesia.

"Milenial harus ambil bagian, banyak pemilih muda dan pemilih pemula. Dan pemilih muda merupakan poros kekuatan politik di Indonesia. Karena itu, jangan sampai pemuda tidak menggunakan hak pilih dalam perhelatan Pilkada 2020 ini," tutur anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Meryl Saragih, Jumat 13 November 2020.

Makanya, dengan tidak menggunakan hak pilih, berarti menyia-nyiakan hak politik yang diberikan oleh negara.

Berdasarkan pengamatan Meryl, sekarang ini banyak anak muda yang apatis dan tidak peduli dengan politik. Padahal kebijakan sekecil apapun dalam kehidupan warga, termasuk anak muda, ditentukan oleh proses politik dan di eksekusi oleh lembaga eksekutif dalam hal ini bupati/wali kota.

"Makanya, dengan tidak menggunakan hak pilih, berarti menyia-nyiakan hak politik yang diberikan oleh negara. Sebab itu, pemuda harus benar-benar pilih kepala daerah yang menyuarakan aspirasi rakyat, misalnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastrukur, pelayanan masyarakat dan lain sebagainya," tutur Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman ini.

Baca juga:

Kata Meryl, banyak masyarakat yang takut ke TPS di masa pandemi. Namun dia berharap jangan sampai kondisi ini menghalangi menggunakan hak pilih. 

Alasannya penyelenggara sudah mengantisipasi dengan menerapkan standar protokol kesehatan, pengurangan jumlah pemilih per TPS, serta menentukan waktu bagi masyarakat untuk mencoblos.

"Ada tiga alasan kenapa pemuda harus tetap memilih. Pertama, jika tidak memilih, kita akan tetap dipimpin. Kemudian, ketika tidak memilih maka tidak memiliki hak untuk komplain dalam arti apapun yang terjadi di pemerintahan dan ketiga, membiarkan orang yang tidak tepat untuk memimpin," tuturnya.

Dijelaskannya, sejarah pergerakan dan kemerdekaan Indonesia didorong dan diperjuangkan oleh anak-anak muda, dengan semangat dan idealisme, mau belajar dan mau berbuat. 

Banyak juga anak muda yang sekarang maju sebagai kepala daerah dan memilih politik, sebagai calon kepala daerah sebagai jalur pengabdian harus didukung, salah satu contoh di Medan adalah Bobby Nasution dan Aulia Rachman.

"Sudah lebih sebulan masa sosialisasi, mereka langsung turun ke lapangan dan melayani masyarakat. Program-program mereka pro rakyat dan tentunya akan mengelola APBD kota dengan transparan, dan akuntabel serta tepat sasaran sesuai aspirasi masyarakat. Pemuda saat ini adalah poros kekuatan dalam demokrasi di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Untuk itu, ambil bagian, gunakan hak pilih, saatnya milenial memilih," kata Meryl. []

Berita terkait
Narkoba Marak di Sumut, Komisi III Panggil 4 Pejabat Ini
Permasalahan narkotika semakin parah di Sumatera Utara, membuat rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan (Lapas) cenderung over kapasitas.
Polda Sumut Rebus 151 Kg Sabu, Sebanyak 1,5 Juta Jiwa Selamat
Seluruh barang bukti itu didapat dari 53 tersangka, dan 31 kasus. Masuk ke Sumatera Utara melalui jalur perairan dan darat.
Pelanggan PDAM Tirtanadi Dirugikan, DPRD Sumut Diminta Peka
Air PDAM Tirtanadi ke pelanggan kotor dan berbau. DPRD Sumut didesak jemput bola menyelesaikan masalah ini.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.