Padang - Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) merencanakan penggunaan hak interpelasi kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, yang kerap bertandang ke luar negeri.
Inisiator hak interpelasi ini informasinya datang dari Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade yang baru beberapa hari menjabat menggantikan posisi Nasrul Abit.
Jika ada yang mengancam dan ingin menembak mati saya di Sumbar, silakan saja. Semua penilaian saya serahkan pada masyarakat.
Polemik ini pun meluas di tengah masyarakat Sumbar. Bahkan istri Gubernur yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, Nevi Zuraina, turut berkomentar pedas atas rencana tersebut dalam sebuah grup WhatsApp. Nevi pun meminta admin grup mengeluarkan Andre Rosiade dari grup tersebut.
Malangnya, screenshot percakapan Nevi Irwan Prayitno di grup WhatsApp bernama TF Politik Hukum Hankam A itu tersebar luas di tengah masyarakat.
"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat," demikian tulis Nevi di grup WhatshApp TF Politik Hukum Hankam A tersebut.
Terkait pernyataan itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, mengatakan bahwa tidak ada persoalan dengan personal istri Gubernur Sumatera, Nevi Zuraina. Wacana hak interpelasi pada Irwan Prayitno itu, murni karena menjalankan amanah rakyat.
"Jika ada yang mengancam dan ingin menembak mati saya di Sumbar, silakan saja. Semua penilaian saya serahkan pada masyarakat, yang jelas saya hanya menjawab aspirasi dan keresahan rakyat," kata Andre saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu 15 Desember 2019.
Diketahui, Fraksi Partai Gerindra DRPD Sumbar menggulirkan wacana hak interpelasi kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Interpelasi itu untuk mempertanyakan seringnya Irwan melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menggunakan APBD yang nilainya miliaran rupiah.
Andre yang saat ini duduk di Komisi yang sama dengan Nevi yakni VI DPR, juga tidak mau merespon tanggapan emosional dari istri Gubernur Sumbar tersebut. Menurutnya, itu menjadi urusan dan hak Nevi untuk berkomentar.
"Saya hanya mencoba menyampaikan keresahan rakyat, tu saja. Tiba-tiba ada respon emosional dari istri bapak gubernur, namun saya tidak menanggapi karena itu urusan beliau. Ini murni hanya menyampaikan dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dan kalau ada orang yang mengancam menembak saya maka saya serahkan masyarakat yang menilai," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. Nevi yang dihubungi via seluler dan WhatsApp juga tidak merespon, dan memberikan konfirmasinya kepada Tagar. []
