Andika Perkasa Calon Panglima TNI dan Kuda Hitam Pilpres 2024

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa disebut-sebut bisa menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024, dan calon Panglima TNI.
KSAD Andika Perkasa disebut-sebut bakal menjadi Panglima TNI dan menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024. (foto: Antara/Wahyu Putro).

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai ada kans bagi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Andika Perkasa yang tak lain adalah menantu eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono itu, ia yakini juga memiliki peluang sangat besar untuk menjadi suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto.

Apalagi seorang Andika Perkasa yang aura kepemimpinannya jelas ada dan punya kesempatan, ya bisa saja menjadi kuda hitam.

"Menurut saya, Mas Andika Perkasa akan menjadi kuda hitam juga di Pilpres 2024, karena beliau ini hampir pasti akan menjadi Panglima TNI tahun depan," kata Ferdinand Hutahaean saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV, dilihat Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Minta AHY Lebih Banyak Mendengar

Ia memuji sosok Andika Perkasa dapat menjadi alternatif calon pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang.

"Tentu seorang Panglima TNI, apalagi seorang Andika Perkasa yang aura kepemimpinannya jelas ada dan punya kesempatan, ya bisa saja menjadi kuda hitam," ucapnya.

Saat ditanyakan peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024, ia sebut kansnya tidak sebesar Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Ferdinand, untuk mengukur analisis politik menuju kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tentu tidak boleh mengabaikan matematika politik dan peta politik nasional. Dia menekankan, dalam konteks ini semua politisi pun berpotensi menjadi capres ataupun cawapres.

"Saya pun berpotensi jadi capres atau cawapres, semua berpotensi ya termasuk mas AHY. Tetapi kita kan tidak boleh melupakan siapa berteman dengan siapa, siapa yang tidak mau berteman dengan siapa, dan siapa yang nanti hanya menjadi pengikut, siapa yang menjadi pemain utama. Itu kan ada matematika politiknya semua," katanya.

Baca juga: AHY Capres, Ferdinand Hutahaean: Tidak Sebesar Prabowo - Ganjar

"Mas AHY saya pikir tentu punya punya peluang, meskipun peluangnya tidak seterbuka elit-elit politik lain seperti Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil ya. Tentu mereka-mereka akan menjadi top di kancah pertempuran 2024," ujar Ferdinand Hutahaean. []


Berita terkait
Ferdinand Hutahaean Akan Bergabung dengan Parpol Ini
Politisi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya memberikan sinyal akan bergabung dengan salah satu partai politik.
Ferdinand Hutahaean Bicarakan Walk Out Demokrat dari Cipta Kerja
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membicarakan aksi walk out Fraksi-Demokrat tak sahkan UU Cipta Kerja.
Ke Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sebut Omnibus Law RUU Butuh Uang
Politisi Ferdinand Hutahaean mengatakan ke Partai Demokrat dengan konteks candaan bahwa Omnibus Law ialah RUU Butuh uang