Jakarta - Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan positif menanggapi kebijakan pengetatan kembali PSBB DKI.
Baca Juga: Pengamat: Berlebihan Kaitkan Anjloknya IHSG dengan PSBB
"Penggerak pasar pada pekan ini akan berasal dari dalam negeri yaitu kebijakan PSBB DKI yang kembali diresmikan melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88," katanya dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin, 14 September 2020.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak naik seiring mulai diterapkannya PSBB pada hari ini. IHSG Senin pagi dibuka menguat 43,31 poin atau 0,86% ke posisi 5.060,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,1 poin atau 1,43% menjadi 789,41.
PSBB akan berlangsung selama dua minggu dimulai dari 14 September 2020 dimana 11 sektor esensial masih boleh beroperasi dengan kapasitas 50%. Sedangkan kantor di luar dari 11 sektor tersebut masih boleh beroperasi dengan kapasitas 25%.
Pada PSBB ini, restoran dilarang untuk makan di tempat, mall dan pasar boleh beroperasi dengan kapasitas 50%. Tempat wisata publik dan museum kembali ditutup. Sementara transportasi publik masih boleh beroperasi dengan dikurangi kapasitas dan frekuensinya sebesar 50% dan kebijakan ganjil genap ditiadakan.
Baca Juga: IHSG Naik 2,56%, Tiga Saham Bank Besar Dilego Asing
Hal tersebut diperkirakan akan membuat volatilitas IHSG kembali tinggi. IHSG akhir pekan lalu ditutup menguat 2,57% setelah penurunan 5%sehari sebelumnya. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 4,08%. Sentimen lainnya datang dari dalam negeri berupa penambahan kasus positif Covid-19 yang terus mencatatkan rekor barunya pada 12 September dengan 3.806 orang. Pada Minggu, 13 September 2020 bertambah 3.636 kasus dengan kasus kumulatif mencapai 218.382 orang. []