Jakarta – Bisnis analis Jakarta Smart City (JSC) Hansen Wiguna mengatakan bahwa ada 5V yang terdapat pada Big of Data. Hal tersebut ia katakan pada Ministry of Finance Festival (Mofest) 2021 Coaching Clinic pada kanal YouTube Kemenku RI.
Pertama ada Velocity atau speed, data dihasilkan dengan sangat cepat, prosesnya tidak pernah berhenti dan kecepatannya di mana data diubah menjadi wawasan.
Data itu diperbarui setiap satu menit sekali tiap harinya. Kedua ada Volume, data yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan data dengan sumber data tradisional.
Bagi saya pribadi sebagai data analis sangat menyenangkan, terutama saya juga yang senang dikontrol pemerintah jadi kalau saya bisa melihat begitu oh ternyata melalui data kita bisa ngebantu pemerintah.
Yang ketiga ada Variety, data berasal dari sumber yang berbeda mesin, orang proses baik dari luar maupun dalam organisasi. Keempat Veracity, selain berbicara jumlahnya, kualitas data juga ada pada Big of Data. Dan yang terakhir, yaitu Value, seluruh titik mengacuh pada satu diantaranya yaitu value.
- Baca Juga: Kemenkeu: Laptop dan HP dari Kantor Tidak Kena Pajak Natura
- Baca Juga: Peringkat Kredit Indonesia BBB Outlook Stable
Hansen Wiguna juga bahwa Big of Data terdapat beberapa definisi. Definisi-definisi tersebut menekankan beberapa point, seperti meninggalkan jejak digital, High Volume High Velocity.
“Ada 3 Sources Big of Data, yakni Structure Data, Semi Structure Data, dan Unstructure Data,” Ujar Hansen saat membawakan materi di Mofest Coaching Clinic 2021 di kanal YouTube Kemenkeu RI, dilihat, Kamis, 25 November 2021.
Mofest itu sendiri merupakan festival kolaboratis Kementerian Keuangan bagi generasi muda dalam mengembangkan karakter dan potensi diri, berinovasi, berdaya saing, berjejaring, dan memahami potensi ekonomi Indonesia untuk bergerak bersama menuju Indonesia 2045.
- Baca Juga: Sri Mulyani Sebut APBN Telah Tunjukan Kinerja yang Baik
- Baca Juga: Indonesia Presidensi G20 2022, Menkeu: PDB Potensi Naik
“Bagi saya pribadi sebagai data analis sangat menyenangkan, terutama saya juga yang senang dikontrol pemerintah. Jadi, kalau saya bisa melihat begitu oh ternyata melalui data kita bisa ngebantu pemerintah,” ujar Hansen.
(Syva Tri Ananda)