Anak Pedagang Lontong Bantu Warga Terdampak Corona

Fakar Suhartami Pratama, mendonasikan uang pribadinya sebesar Rp 45 juta untuk membantu para warga terdampak wabah virus corona.
Fakar Suhartami Pratama (pakai topi), anak pedagang lontong yang beri bantuan kepada kaum dhuafa di Kampung Durian, Gang Mesjid, Kecamatan Medan Timur. (Foto: Tagar/Istimewa).

Medan - Fakar Suhartami Pratama, mendonasikan uang pribadinya sebesar Rp 45 juta untuk membantu para warga terdampak wabah virus corona di Kota Medan, Sumatera Utara.

Fakar bukanlah seorang anak pejabat apalagi orang kaya. Dia cuma seorang anak pedagang lontong. Lantas dari mana uangnya Rp 45 juta? Fakar melelang jam tangannya melalui media sosial Instagram @fakarayu1325.

"Saya bukan dari keluarga anak pejabat teras atau kaya. Tapi hanya anak penjual lontong. Dana yang disumbangkan dari pribadi bukan ada campur tangan pihak lain. Saya mendonasikan seluruh uangnya lantaran prihatin terhadap masyarakat yang terdampak akibat wabah virus corona," ujar Fakar di sela pemberian sembako, Minggu, 5 April 2020.

Fakar mengungkapkan, dana Rp 45 juta itu dibagi-bagi, baik bentuk tunai maupun bentuk barang atau sembako. Rp 10 juta dibelikan sembako, berupa beras 5 kilogram sebanyak 200 karung dan Rp 15 juta dibagikan secara tunai.

"Sisanya Rp 20 juta disumbangkan ke sejumlah rumah sakit untuk penanganan virus corona," ungkap warga Jalan Pelita VI, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan ini.

Untuk pembagian sembako, Fakar membagikan langsung kepada warga di sejumlah wilayah Kota Medan. Untuk pembagian beras dilakukan sejak Sabtu, 4 April 2020 hingga Minggu, 5 April 2020.

Saya bukan dari keluarga yang bergelimpangan harta. Orang tua hanya sebagai pedagang lontong

Lokasi pembagian di Jalan Serdang, tepatnya di depan Tugu Juang 45. Lalu, Jalan Rakyat Pelita 6, Marelan Pasar 1 Rel. Kemudian, Kampung Durian Gang Mesjid, dan Jalan Portal Brayan Bengkel. Terakhir di Jalan Yosudarso, Mabar, serta Jalan Gurila.

Fakar yang ternyata pemilik bisnis sekolah online, seperti fakartrading.com, dan fakarsitek.com, menuturkan beras dan uang tunai diberikan kepada warga kaum dhuafa dan penyandang disabilitas.

"Terhadap kaum dhuafa diberikan per orang beras 5 kilogram disertai uang tunai sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan kepada para penyandang disabilitas, didonasikan uang tunai sebesar Rp 1 juta," tuturnya.

Aksi ini kata Fakar, bukan pencitraan. Namun muncul dari niat hati untuk membantu sesama akibat wabah virus corona yang tengah melanda Indonesia, khususnya di Kota Medan. Banyak warga ekonominya terpuruk.

"Karena sudah bernazar dari hati sehingga diberikan kepada yang membutuhkan. Saat ada rezeki apa salahnya saling berbagi," ujar Fakar.

Fakar kemudian berharap pemerintah secepatnya melihat kondisi ekonomi masyarakat yang tepuruk akibat wabah virus corona.[]

Berita terkait
509 ODP Covid-19 di Siantar, 1 PDP Dirawat di Medan
Total ODP di Kota Pematangsiantar mencapai 509 orang dan 1 PDP masih berada di RSUP haji Adam Malik, Medan.
14 Hektare Lahan untuk Jenazah Covid-19 di Medan
Sebanyak 14 hektare lahan disiapkan untuk pemakaman khusus bagi korban meninggal akibat Covid-19 di Medan.
Hasil Rapid Test Positif, 1 PDP Meninggal di Medan
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara mengumumkan satu PDP di Kota Medan, meninggal dunia.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.