Amrin Esary JARKOT: Bahtiar Bisa Menjembatani Polarisasi Politik DKI Jakarta

Saya melihat dari tiga nama yang direkomendasikan DPRD DKI, Pak Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini - Amrin Esary JARKOT.
Koordinator Jaringan Aktivis Perkotaan (JARKOT) Amrin Esary. (Foto: Tagar/JARKOT)

TAGAR.id, Jakarta - Koordinator Jaringan Aktivis Perkotaan (JARKOT) Amrin Esary mengatakan persoalan-persoalan di DKI Jakarta kian hari kian pelit dan rumit, khususnya menyangkut disharmoni sosial akibat mobilitas politik yang tidak sehat.

Amrin Esary mengatakan DKI Jakarta membutuhkan figur pemimpin yang kuat dan sarat pengalaman agar bisa merespons dengan cepat dinamika yang tengah berlangsung, khususnya dalam menyambut tahun politik 2024 yang diprediksi akan diwarnai kembali mengentalnya polarisasi politik dan politik identitas.

"Saya melihat dari tiga nama yang direkomendasikan DPRD DKI, adalah nama Pak Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini," kata Amrin dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Jumat, 16 September 2022.

"Pengalaman beliau sebagai mantan Direktur Organisasi Kemasyarakatan pada Direktorat Kesbangpol RI selama ini saya rasa bisa jadi jawaban atas kebekuan politik identitas yang masih jadi api dalam sekam dalam lanskap politik DKI ke depan," kata Amrin yang juga adalah jebolan fungsionaris aktivis BEM Nusantara.


Saya melihat dari tiga nama yang direkomendasikan DPRD DKI, adalah nama Pak Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini.


Menurut Amrin, "Beliau sangat kompeten dan memiliki modal sosial yang memadai dalam mendeteksi ancaman dan memetakan gangguan sosial politik DKI karena memiliki jangkar komunikasi yang bagus dengan jaringan kekuatan ormas dan simpul-simpul politik yang ada."

Di sisi lain, lanjut Amrin, Bahtiar adalah figur yang independen karena tidak memiliki record keterikatan dengan konfigurasi politik dan birokrasi DKI sehingga akan leluasa melakukan terobosan-terobosan kinerja dalam tata kelola pemerintahan.

"Pak Bahtiar memiliki jam terbang birokrasi yang komplet, memiliki pengalaman eksekutif sebagai Pjs. Gubernur Riau dan di Kemendagri dipercaya sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, sosok profesional dalam mengelola persatuan dan kesatuan, pembinaan wawasan kebangsaan. Sehingga bisa merawat harmoni sosial politik Jakarta," tutur Amrin Esary. []

Berita terkait
Survey: Warga DKI Khawatir Politik Uang Cawagub
Menurut hasil survei LKSP, sebanyak 68 persen warga DKI trauma adanya politik uang terkait pemilihan perangkat daerah yang ditangani DPRD.
Azyumardi Azra: Tidak Pantas Pengajian Politik di Balai Kota DKI
Amien Rais pengajian politik di Balai Kota DKI, Azyumardi: tidak pantas, harusnya kasih contoh etika politik.
Sandiaga Ingin Politik 2018 Berjalan Seperti Pilkada DKI 2017, Pengamat: Kacau Balau
Sandiaga ingin politik 2018 berjalan seperti Pilkada DKI 2017, pengamat menilai akan kacau. "Indonesia akan terancam perpecahan antaragama," tandas Arbi Sanit.
0
Amrin Esary JARKOT: Bahtiar Bisa Menjembatani Polarisasi Politik DKI Jakarta
Saya melihat dari tiga nama yang direkomendasikan DPRD DKI, Pak Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini - Amrin Esary JARKOT.