Amien Rais Minta Kapolri Dicopot, Polisi Minta Masyarakat Tidak Mudah Termakan Isu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Adi Deriyan meminta masyarakat tidak mudah termakan isu seperti yang disampaikan oleh Amien Rais.
Amien Rais saat memasuki ruangan Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (10/10). (Foto: Tagar/Gemilang Isromi)

Jakarta, (Tagar 10/10/2018) - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Adi Deriyan meminta masyarakat tidak mudah termakan isu seperti yang disampaikan oleh Amien Rais.

Hal ini dikatakan Adi Deriyan menanggapi pernyataan Amien Rais yang meminta Presiden Jokowi mencopot Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait kasus penghilangan barang bukti di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Isu perusakan barang bukti itu berkaitan dengan perkara Basuki Hariman yang dihukum menyuap mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar. Adi Deriyan pernah menyelidiki perkara ini. Namun, menurut Adi, Basuki membantah apa yang tertulis dalam barang bukti itu.

Dalam kasus tersebut, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan proses penyidikan.

"Basuki Hariman sudah menyampaikan kepada penyidik nama-nama pejabat yang ada di buku merah itu tidak pernah ia berikan ke orang-orang itu. Itu keterangan dia sendiri," katanya.

Dengan adanya pernyataan Amien Rais tersebut, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah termakan isu apapun.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Polisi Alergi Nama Muhammad

"Jangan mudah termakan isu yang lain. KPK dengan polisi solid, selalu bekerja sama. Dalam kasus ini pun dibantu oleh KPK," tuturnya.

Sementara itu Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan institusinya sulit mengungkap kebenaran penghilangan atau perusakan barang bukti tersebut karena tidak tampak jelas dalam rekaman CCTV di Lantai 9 Gedung KPK.

Agus mengakui, saat itu terjadi perdebatan di antara penyidik dan pimpinan. Namun, belum sempat KPK memberikan sanksi yang semestinya kepada dua penyidik KPK, Roland dan Harun, yang diduga merusak alat bukti itu, Polri justru lebih dulu mengeluarkan surat yang isinya menarik dua penyidiknya di KPK.

"Waktu itu kalau enggak salah ada pemanggilan dari polisi supaya yang bersangkutan ditarik kembali," ujar Agus menjelaskan.

Apalagi, dari keterangan Basuki Hariman dan Ng Fenny tidak menyebut ada aliran uang kepada Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya. Karena itu, tulisan terkait dugaan aliran dana itu menurutnya perlu diklarifikasi lebih lanjut.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kohormatan PAN Amien Rais desak Presiden Jokowi mencopot Kapolri Jendral Tito Karnavian. Hal itu dikatakannya sebelum pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10).

"Saya minta kepada Pak Jokowi, Kapolri Tito Karnavian agar segera dicopot. Alasannya ini pelajari sendiri. Saya yakin pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi bagi bangsa negara  masih banyak untuk mengganti Pak Tito Karnavian. Saya cinta polisi, polisi itu keamanan nasional tapi kalau ada oknum tidak benar tentu harus diganti," kata Amien Rais di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10). []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.