Amerika Siap Berlakukan Sanksi Keras terhadap Rusia

Amerika dan sekutu-sekutunya siap “mengenakan biaya yang sangat besar terhadap ekonomi Rusia” jika negara tersebut benar akan menginvasi Ukraina
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, berpartisipasi dalam sebuah acara virtual, dari Gedung Putih, Washington, 22 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Evelyn Hockstein)

Jakarta – Duta Besar Amerika Serikat (AS) Untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, pada Senin, 10 Januari 2022, mengatakan Amerika dan sekutu-sekutunya siap “mengenakan biaya yang sangat besar terhadap ekonomi Rusia” jika negara tersebut benar akan menginvasi Ukraina.

“Kami telah mengamati dengan seksama penumpukan pasukan Rusia di (wilayah) perbatasan Ukraina. Tujuan kami tetap untuk menemukan jalan diplomatik ke depan dan mencegah konflik,” ujarnya.

“Saya berharap benar bahwa mereka tidak memiliki rencana (untuk menginvasi Ukraina.red), tetapi semua yang kami lihat sejauh ini menunjukkan bahwa mereka (Rusia.red) membuat gerakan ke arah itu. Tetapi kami akan terus bersiap dan membuat rencana untuk menanggapi jika mereka mengambil tindakan apapun terhadap Ukraina,” tambah Thomas-Greenfield.

wamenlu amerika dan rusiaTidak ada kejadian spesial yang terjadi selama pembicaraan delapan jam antara Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman (kiri), dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov (kanan) (Foto: dw.com/id)

Lebih jauh, Thomas-Greenfield menegaskan bahwa pihaknya "tetap berhubungan sangat dekat dengan sekutu dan mitra Eropa kami yang prihatin tentang penumpukan ini. Di hari-hari mendatang, Amerika akan terus melakukan segala upaya menuju deeskalasi, dialog dan resolusi diplomatik untuk situasi ini."

Pernyataan ini disampaikan ketika diplomat-diplomat tinggi Amerika dan Rusia melangsungkan pertemuan di Jenewa untuk membahas soal peningkatan jumlah pasukan Rusia di wilayah perbatasannya dengan Ukraina yang meresahkan banyak negara.

Setelah melangsungkan pembicaraan di Jenewa, Rusia dijadwalkan melakukan perundingan dengan NATO di Brussels pada Rabu, 12 Januari 2022, dan di Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa di Wina pada Kamis, 13 Januari 2022, mendatang (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Rusia Bantah Penumpukan Pasukan di Perbatasan Ukraina

Sikap Menlu AS dan Jerman Hadapi Ancaman Rusia Terhadap Ukraina

Presiden Putin Sebut Tidak Ingin Konflik dengan Ukraina

Biden Janji Tindakan Tegas Terhadap Rusia Jika Invasi Ukraina

Berita terkait
Amerika dan Rusia Belum Capai Kesepakatan tentang Krisis Ukraina
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington menolak proposal keamanan Moskow
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura