Amerika Serikat Larang Impor Minyak Kelapa Sawit Malaysia

AS umumkan larangan impor minyak kelapa sawit dari perusahaan Malaysia, Sime Darby Plantation Berhad
Ilustrasi: Seorang anak perempuan bekerja di perusahaan minyak kelapa sawit. Pekerja anak dan kerja paksa dinilai banyak dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Merujuk dugaan kerja paksa dan pekerja anak di perusahaan kepala sawit di Malaysia dan Indonesia, Amerika Serikat (AS) pada tanggal 30 Desember 2020 mengumumkan larangan mengimpor minyak kelapa sawit dari perusahaan Malaysia, Sime Darby Plantation Berhad.

Badan Urusan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai CBP mengeluarkan pernyataan yang menyatakan pihaknya telah mengeluarkan “perintah penundaan pengeluaran barang” yang memungkinkan badan itu menyita pengiriman produk minyak kelapa sawit dari Sime Derby yang dibuat dengan kerja paksa.

“Withhold Release Order atau perintah penundaan pengeluaran barang ini menunjukkan betapa pentingnya bagi warga Amerika untuk terlebih dahulu meneliti produk yang mereka beli sehari-hari,” tampak Penjabat CBP Komisioner Mark A. Morgan dalam pernyataan itu.

“Konsumen Amerika dapat membantu mengakhiri perbudakan modern ini dengan memilih untuk hanya membeli produk-produk yang sumbernya etnis dan manusiawi.”

Minyak kelapa sawit digunakan dalam banyak produk, mulai dari makanan hingga kosmetik dan biodiesel. Indonesia dan Malaysia adalah eksportir utama minyak kelawa sawit, yang produksinya dituding sebagai penyebab deforestasi.

Menurut laporan CNN, pada tahun fiskal 2020 ini Amerika mengimpor minyak kelapa sawit mentah dari Malaysia yang bernilai 410 juta dolar AS.

“Minyak kelapa sawit adalah bahan utama dalam banyak produk yang dibeli dan digunakan para konsumen Amerika. Saya kira penting bagi manufaktur dan para importir untuk mengetahui lokasi di mana ada risiko kerja paksa yang lebih tinggi,” ujar Ana Hinojosa, Direktur Direktorat Penegakan Hukum Perbaikan Perdagangan CPB pada stasiun televisi CNN.

Sime Darby Plantation belum memberi tanggapan atas pengumuman itu. Ini adalah perusahaan ketiga di Malaysia yang dikenai larangan impor karena dugaan kerja paksa (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
AS Blokir Impor dari Produsen Minyak Sawit Malaysia, FGV
Amerika Serikat memblokir impor minyak sawit dan produk turunnnya dari produsem terbesar di Malaysia, FGV Holdings Berhad.
Malaysia Minta WTO Intervensi Industri Minyak Sawit
Malaysia dan negara anggota CPOPC meminta WTO melakukan intervensi untuk melindungi sektor minyak sawit.
Industri Sawit Malaysia Bisa Terpukul Boikot India
India mengancam akan memboikot Malaysia dengan tidak mengimpor lagi minyak sawit karena negara itu dinilai ikut campur tangan soal Khasmir
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya