Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi pada Industri Baja Iran

Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa AS telah menjatuhkan sanksi kepada entitas dan individu yang terkait dengan industri baja Iran
Menteri Keuangan AS, Steven T. Mnuchin (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi kepada entitas dan individu yang terkait dengan industri baja Iran, demikian dikatakan Departemen Keuangan AS, 5 Januari2021, yang merupakan langkah terbaru dalam kampanye tekanan AS terhadap Teheran pada akhir masa kepresidenan Donald Trump.

Departemen Keuangan AS dalam pernyataan mengatakan memasukkan dalam daftar larangan, puluhan lebih entitas dan satu individu. Sanksi-sanksi juga dijatuhkan pada Kaifeng Pingmei New Carbon Materials Technology Co., Ltd. (KFCC) milik China, produsen bahan karbon, elemen utama dalam produksi baja.

Departemen Keuangan mengatakan perusahaan tersebut menjual material dan peralatan ke sebuah perusahaan baja di Iran melalui perusahaan perdagangan Iran antara Desember 2019 dan Juni 2020. Perusahaan itu menjadi target “karena telah membantu secara material, mensponsori atau memberikan dukungan finansial, material atau teknologi, barang atau jasa untuk mendukung pembuat baja Iran Pasargad Steel Complex."

"Pemerintahan Trump tetap berkomitmen untuk menghalangi pendapatan mengalir ke rezim Iran karena terus mensponsori kelompok teroris, mendukung rezim yang menindas dan mengupayakan senjata pemusnah massal," kata Menteri Keuangan Steven T. Mnuchin.

Departemen Keuangan juga mengatakan pihaknya menarget sembilan pembuat baja Iran lainnya dan Majid Sajdeh, seorang eksekutif pada Perusahaan Perkapalan Hafez Darya Arya yang berbasis di Iran, anak perusahaan dari Jalur Pengiriman Laut Republik Islam Iran.

Pemerintah Iran belum menanggapi sanksi tersebut, yang membekukan aset apa pun yang dimiliki perusahaan dan Sajdeh di AS, dan umumnya melarang orang Amerika untuk berbisnis dengan mereka. Sektor baja Iran adalah sumber pendapatan utama pemerintah Iran.

Menurut Asosiasi Baja Dunia, industri baja Iran memproduksi baja mentah hampir 13% lebih banyak selama 11 bulan pertama tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadikan Iran sebagai produsen baja mentah terbesar ke-11 di dunia (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sanksi Amerika Serikat Hambat Akses Iran Dapat Vaksin Corona
Presiden Iran, Hassan Rouhani, katakan sanksi AS persulit Iran beli obat-obatan dan pasokan kesehatan dari luar negeri termasuk vaksin virus corona
Amerika Ngotot Perpanjang Sanksi Terhadap Iran
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo menyebutkan AS akan menjatuhkan lagi sanksi terhadap Iran mulai 20 September mendatang.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura