Amerika dan Sekutu Serukan Sanksi Terhadap Korea Utara

Amerika dan beberapa sekutunya pada Kamis, 20 Januari 2022, mengeluarkan kecaman bersama terhadap peluncuran rudal balistik Korea Utara
Warga menonton TV yang menayangkan peluncuran rudal Korea Utara yang ditampilkan dalam program berita di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, 20 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Amerika dan beberapa sekutunya pada Kamis, 20 Januari 2022, mengeluarkan kecaman bersama terhadap peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, dan menyerukan penerapan sanksi-sanksi PBB secara menyeluruh.

Duta Besar Amerika Untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan “merupakan hal yang sangat penting bahwa negara-negara anggota PBB mengambil langkah yang diperlukan untuk menerapkan sanksi-sanksi sesuai yurisdiksi mereka, atau berisiko mendapatkan cek kosong dari rejim DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) untuk mengembangkan program senjata mereka.”

Thomas-Greenfield berbicara pada wartawan di PBB diapit oleh mitra-mitranya dari Albania, Brazil, Inggris, Prancis, Irlandia, Jepang dan Uni Emirat Arab. Semuanya – kecuali Jepang – saat ini merupakan anggota Dewan Keamanan PBB.

Dutabesar AS untuk PBB Linda Thomas-GreenfieldDutabesar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (Foto: voaindonesia.com/AP)

Ini merupakan pertemuan kedua Dewan Keamanan PBB dalam 10 hari, yang dilakukan secara tertutup untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara.

Sejak awal tahun ini Korea Utaram telah melangsungkan dua kali uji roket, yang digambarkannya sebagai roket hipersonik, dengan meluncurkan sepasang rudal balistik dari kereta api dan menembakkan peluru kendali taktis dari bandara di Pyongyang.

“Kami akan terus bicara lantang tentang tindakan destabilisasi DPRK yang merupakan penghinaan terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia,” ujar Thomas-Greenfield. Ditambahkannya, “kami menyerukan DPRD untuk menghentikan tindakan melanggar hukum ini dan kembali berdialog.”

Korea Utara telah mengabaikan tawaran yang disampaikan Amerika secara berulangkali untuk memulai kembali perundingan, dengan mengatakan Amerika harus terlebih dahulu membatalan “sikap bermusuhannya.”

pembeli daging kelinci di korutPembeli pilih potongan daging kelinci. Korea Utara meminta rakyatnya untuk makan lebih banyak daging kelinci sewaktu negara itu menghadapi tahun kedua lockdown internasional terkait Covid-19 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Terril Yue Jones)

Thomas-Greenfield juga meminta Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB Untuk Korea Utara guna mendukung penetapan sanksi terhadap individu dan entitas yang berkontribusi terhadap program senjata rahasia Pyongyang, termasuk lima orang yang diusulkan Amerika pekan lalu agar dijatuhi sanksi.

Para diplomat itu hari Kamis mengatakan China dan Rusia mencegah pemberian sanksi itu. Komite di Dewan Keamanan PBB itu harus menyetujui keputusan itu dengan suara bulat (em/rs)/voaindonesia.com. []

PBB Sebut Korea Utara Terus Kembangkan Senjata Nuklir

PBB Keluarkan Sanksi Baru Untuk Korea Utara

Jerman Perberat Sanksi Terhadap Korea Utara

Peretas Korea Utara Curi Rp 5,7 Triliun Mata Uang Kripto

Berita terkait
PBB Keluarkan Sanksi Baru Untuk Korea Utara
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sejumlah sanksi baru terhadap Korea Utara lantaran melakukan uji coba rudal balistiknya baru-baru ini.