Amerika Beri Peringatan Keras ke Beijing

Amerika Serikat (AS) siap memberikan sanksi berat kepada Beijing jika membantu Moskow dalam invasi ke Ukraina
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Dilaporkan Rusia meminta bantuan perlengkapan militer seperti drone dan batuan ekonomi kepada China dalam melancarakan invasinya ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) siap memberikan sanksi berat kepada Beijing jika membantu Moskow.

Rusia dilaporkan meminta bantuan perlengkapan militer dan ekonomi kepada China untuk melancarkan invasinya ke Ukraina. Potensi pemberian bantuan dari China dinilai akan menjadi perkembangan signifikan dalam invasi Rusia ke negara tetangganya tersebut.

Laporan ini muncul hanya beberapa jam setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa delegasi AS akan bertemu dengan diplomat senior China di Roma pada hari Senin, 14 Maret 2022, ini untuk membahas konflik Rusia-Ukraina.

Hal ini memicu kekhawatiran di Gedung Putih bahwa Beijing dapat merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka. Bantuan China ke Rusia ini merupakan satu dari beberapa isu yang telah menjadi perhatian pemerintahan Joe Biden.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, pun memperingatkan bahwa China akan menghadapi "konsekuensi berat" jika membantu Rusia berperang melawan Ukraina.

"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," kata Sullivan dikutip dari Kantor Berita Associated Press (AP).

1 China bantah beri bantuan ke Rusia

Moskow telah meminta peralatan militer kepada Beijing sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Namun, para pejabat tersebut enggan membahas secara spesifik bantuan militer yang diminta Moskow dengan alasan perlunya menjaga proses pengumpulan data intelijen.Laporan soal Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi dari China ini diungkapkan oleh sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya. Dilansir outlet-outlet media terkemuka, antara lain Financial Times dan Washington Post, Moskow telah meminta peralatan militer kepada Beijing sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Namun, para pejabat tersebut enggan membahas secara spesifik bantuan militer yang diminta Moskow dengan alasan perlunya menjaga proses pengumpulan data intelijen.

Sementara dilansir CNN, seorang pejabat AS yang juga enggan disebutkan namanya mengatakan salah satu bantuan militer yang diminta Rusia kepada China adalah pesawat nirawak atau drone.

Menanggapi laporan ini, juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu mengatakan: "Saya belum pernah mendengar hal itu."

Dia mengatakan kepada awak media bahwa situasi di Ukraina "membingungkan" dan bahwa prioritas China adalah mencegahnya dari "meningkat atau bahkan lepas kendali."

"Kami mendukung dan mendorong semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai dari krisis," ujar Liu Pengyu dikutip dari Kantor Berita Reuters, Senin, 14 Maret 2022.

Otoritas Rusia juga belum memberikan tanggapannya tentang laporan ini.

putin dan xi di brasilPresiden Rusia, Vladimir Putin, berjabat tangan dengan Presiden China, Xi Jinping, selama pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS, di Brasilia, Brasil, 13 November 2019 (Foto: voaindonesia.com - Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS)

2 Efek ekonomi untuk AS

China sendiri adalah eksportir terbesar dunia, yang merupakan mitra dagang terbesar Uni Eropa sekaligus pemasok logistik asing terbesar bagi AS. Tekanan apapun yang diberikan kepada China, dinilai dapat memberikan efek ekonomi kepada AS dan sekutunya.

Hubungan antara China dan AS dilaporkan tengah berada dalam titik terendah dalam beberapa dekade terakhir. Hubungan kedua negara semakin anjlok ketika bulan lalu Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan kemitraan strategis "tanpa batas", hanya seminggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Sebelumnya, AS juga menuduh China menyebarkan informasi keliru Rusia yang bisa menjadi dalih pasukan Putin untuk menyerang Ukraina dengan senjata kimia atau biologis [rap/hp (AP, Reuters, AFP)]/dw.com/id. []

Pinjaman untuk Rusia dan Belarus Dihentikan Bank Dukungan China

Rusia Selalu Dukung China dalam Sengketa dengan Negara Ketiga

Kontroversi Invasi Rusia ke Ukraina di Media Sosial China

Media Massa China Tidak Liput Berita yang Tak Untungkan Rusia

Berita terkait
China Tuduh Amerika Berencana Sabotase Olimpiade Beijing
Kemlu China dan sebuah surat kabar resmi tuduh AS berencana mengganggu dan "menyabotase" Olimpiade Musim Dingin Beijing
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki