Medan, (Tagar 5/2/2019) - Ribuan Umat Tionghoa memadati Vihara Setia Budi di Kecamatan Medan Timur, dan Maha Vihara Maitreya di Kompleks Cemara Asri pada malam pergantian Tahun Baru Imlek 2570, Senin (4/2).
Tingginya aktivitas ibadah pada tahun ini, dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak Kepolisian Polda Sumut dan Polrestabes Medan melakukan penjagaan, serta pengamanan.
"Selain Vihara ini (Setia Budi) Polda Sumut dan Polrestabes Medan juga melakukan pengamanan diseluruh vihara di Kota Medan," kata Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK, didampingi Pejabat Utama Polda Sumut kepada Tagar News saat melakukan kunjungan di Vihara Setia Budi.
Dari data yang didapat, ada 157 vihara yang tersebar diseluruh kecamatan di Kota Medan. Dalam operasi Liong Toba 2019 rangka pengamanan hari raya Imlek. Polrestabes Medan menurunkan 490 personel dan di back up Polda Sumut sebanyak 500 lebih personel.
"Tentunya kita melihat intensitas dari kegiatan, kita (Kepolisian) melakukan kegiatan dari awal serta kebutuhannya. Untuk pertama kita melakukan pendataan objek vihara, lalu sesuai S-O-P dari Brimob bahwa anggota melakukan pembersihan seluruh vihara dan menempatkan personel 24 jam diseluruh vihara serta melakukan patroli skala besar," ungkap Wakapolda Sumut.
Sedangkan ketua Kepengurusan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumatera Utara, Indra Wahidin mengatakan bahwa aktivitas kegiatan umat tionghoa di vihara sampai dengan Cap Goh Mei yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2019.
"Kita berharap agar aktivitas ibadah umat dapat berjalan dengan aman dan damai, kita juga mengucapkan terima kasih atas penjagaan pihak Kepolisian dengan maksimal dan terima kasih atas kunjungan dari Wakapolda Sumut bapak Brigjen Pol Mardiaz Kusin dan Pejabat Utama Polda Sumut ke vihara-vihara," terangnya ditemui wartawan di vihara Setia Budi. []
