Aman dan Nyaman Bersama Gojek di Festival Kota Lama Semarang

Gojek kembali mendukung perhelatan Festival Kota Lama Semarang dengan mengedepankan pelayanan berbasis protokol kesehatan.
Festival Kota Lama Semarang kerja bareng Pemkot Semarang, Pemprov Jateng dan Gojek. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Gojek kembali mendukung perhelatan Festival Kota Lama Semarang tahun 2020. Perusahaan penyedia jasa berbasis aplikasi terdepan di Asia Tenggara ini mengedepankan penerapan protokol kesehatan di pelayanannya.

Gelaran aneka macam kuliner di Festival Kota Lama kerja bareng Gojek dengan Pemkot Semarang dan Pemprov Jawa Tengah diadakan mulai 23 Oktober hingga 1 November 2020.

Ada dua titik sentra kuliner yang bisa jadi rujukan pilihan pengunjung Kota Lama, yakni di Gedung Koperasi Batik Indonesia (GKBI) di Jalan Empu Tantular dan gedung Soesmans di Jalan Kepodang. Di GKBI menyajikan menu masakan nusantara, dengan 23 tenant UMKM kuliner. Dan di Soesmans lebih pada menu intenasional.

Beda tempat dan menu namun dua tempat tersebut sama-sama menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Ini bisa dimaklumi mengingat Festival Kota Lama Semarang digelar di tengah pandemi covid.

Aman, nyaman, dan eksotis. Demikian kesan yang didapat ketika Tagar menyambangi GKBI pada Minggu sore, 25 Oktober 2020. Aman karena dilengkapi sejumlah fasilitas memadai yang berfungsi untuk mencegah penyebaran corona.

Di depan gedung, ada fasilitas cuci tangan ditambah petugas ramah yang siap mengingatkan pengunjung. Di pintu masuk, alat canggih pendeteksi tubuh akan memperlihatkan secara otomatis kondisi panas tubuh pengunjung lewat layar LCD.

Masuk area jajanan, jalur antrean di tiap-tiap tenant didesain sedemikian rupa guna meminimalisir kerumunan. Sejumlah rambu berisi peringatan 'Tidak Pakai Masker Tidak Dilayani' tertempel di sejumlah sudut strategis yang mudah dibaca.

"Ya benar-benar merasa aman ketika beli jajanan di sini. Tidak khawatir, karena penjualnya semua juga disiplin pakai masker," kata Yussi, 35, pengunjung GKBI yang sore itu datang bersama suami dan anaknya.

Soal transaksi, ibu dua putera ini juga tidak terlalu dipusingkan dengan potensi penyebaran corona. Sebab dengan aplikasi Gopay, kontak langsung dengan penjual makanan bisa dihindari.

"Saya pakai Gopay buat bayarnya. Jadi cukup memasukkan kode barcode, tanpa harus memberi uang tunai. Jadi tidak ada kontak langsung lewat pembayaran uang, ini kan bagus untuk mencegah penyebaran covid," ujarnya.

Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan.

Lebih nyaman dan aman ketika menikmati kuliner di area lapang di belakang deretan tenant. Posisi meja dikonsep per keluarga, agak berjauhan dengan meja lain.

"Sambil makan bareng keluarga bisa menikmati keunikan bangunan dari GKBI ini," imbuh dia.

gojek2Festival Kota Lama Semarang menerapkan protokol kesehatan dengan mengedepankan transaksi nontunai Gopay. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Riza, pegawai tenant telur dadar gulung di GKBI juga mengaku lebih merasa aman berjualan dengan konsep protokol kesehatan seperti di Festival Kota Lama Semarang. Tidak ada transaksi tunai membuatnya tenang dari potensi terpapar corona.

"Ya kalau dibandingkan dengan transaksi tunai, tentu ini lebih aman Mas. Selain itu dengan nontunai bisa mencegah peredaran uang palsu," sebutnya.

Sementara, VP Regional Strategy Gojek Jabar, Jateng, dan DIY, Becquini Akbar menegaskan ekosistem Gojek selalu berupaya memberikan pengalaman layanan menyenangkan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Gojek mempersiapkan lebih dari 50 merchant GoFood dengan berbagai kuliner khas dari seluruh indonesia yang telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Kementerian Kesehatan RI dan WHO.

“Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan," katanya.

Memasuki tatanan hidup baru, lanjut Akbar, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

"Dan sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini kami kembali mendukung Festival Kota Lama (FKL) Semarang namun dengan cara yang berbeda, kami ingin masyarakat agar tetap bisa menikmati FKL 2020 meski hanya dari rumah," beber dia.

gojek3Deretan tenant kuliner kerja bareng Gojek di GKBI Kota Lama Semarang yang menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Kehadiran foodcourt bersama di GKBI maupun di Soesmans sejalan dengan kampanye #MelajuBersamaGojek, sebuah upaya Gojek memfasilitasi perluasan usaha mitra UMKM, khususnya kuliner Semarang.

"Dan bagi masyarakat yang ingin menikmati jajanan Kota Lama dari rumah bisa langsung memesan dari aplikasi GoFood dengan mengklik banner Festival Kota Lama, maka akan muncul pilihan beragam kuliner nusantara yang dapat dipesan melalui GoFood atau bisa langsung mengunjungi website gojek di https://www.gojek.com/blog/gofood/kuliner-festival-kota-lama-semarang/," jelas dia.

Sementara untuk masyarakat yang ingin datang ke Festival Kota Lama, Gojek pun memperhatikan prosedur layanan yang mengedepankan semangat aman dan nyaman.

Gojek menyiapkan empat zona nyaman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar, kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi serta pembagian hairnet secara gratis kepada penumpang.

Baca juga: 

Akbar menambahkan di tahun 2019, layanan transportasi Gojek telah mengantarkan lebih dari 20.000 warga untuk hadir langsung di Festival Kota Lama Semarang. Selain itu memfasilitasi 350 juta transaksi cashless menggunakan Gopay. Serta lebih dari 3.000 pesanan makanan melalui layanan pesan GoFood.

Ketua Panitia Festival Kota Lama 2020, Yeru Salimianto mengapresiasi Gojek yang tetap memberikan ruang produktivitas perekonomian bagi para UMKM di Festival Kota Lama Semarang 2020 dengan tetap menjaga keamanan dan kesehatan.

Menurut Yeru, Gojek telah membuktikan secara nyata bagaimana perusahaan mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan dalam layanannya bagi masyarakat luas di dalam Festival Kota Lama Semarang ini.

"Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk membangkitkan perekonomian daerah, termasuk di dalamnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat,” imbuhnya. []

Berita terkait
Gojek, Merawat Cinta Pelanggan dengan Garansi Keamanan
Gojek terus berinovasi memberikan keamanan dan kenyamanan pelanggan, termasuk mengedukasi masyarakat dengan literasi digital.
Mendag: GoShop Gojek Bantu Pedagang Pasar Hadapi Pandemi
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengapresiasi layanan GoShop Gojek. Fitur layanan itu bisa bantu pedagang pasar hadapi pandemi.
Gojek dan Raksasa Hiburan CJ ENM Luncurkan tvN Movies di GoPlay
Gojek menggandeng raksasa hiburan CJ ENM HK. Rangkaian film blockbuster Korea Selatan terbaru disajikan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.