Alasan Warga Menggerebek Kepala Dukuh di Sleman

Warga Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggerebek kepala dukuh berinisial D.
Ilustrasi selingkuh. (Foto: Pixabay)

Sleman - Warga Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggerebek kepala dukuh, berinisial D, 50 tahun karena selingkuh. Aksi sergap warga dilakukan di rumah seorang perempuan inisial A, 40 tahun. Warga menggerebek keduanya saat suami A sedang pergi ronda malam.

Seorang perangkat desa setempat yang enggan disebut namanya mengakui ada penggerebekan tersebut. "Iya betul ada kejadian itu pada Selasa, 7 Juli 2020. Kami dapat laporan dari masyarakat lalu mendatangi tempat kejadian dan menyaksikan pemusyawarahan,” katanya Sabtu, 11 Juli 2020.

Menurut dia, penggerebekan tidak sampai membuat warga melakukan tindakan main hakim sendiri. Dukuh dan perempuan masing-masing sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak. Tindakan tak terpuji itu dilakukan oleh keduanya karena khilaf. Kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya sempat ngobrol dengan pak dukuh. Dia bilang khilaf. Pak Dukuh juga mengakui selingkuh dan mengaku salah. Saat itu Pak Dukuh juga langsung meminta maaf kepada warga,” ucapnya.

Sebagai bentuk hukumannya, warga sekitar meminta agar D mundur dari jabatannya. Pihaknya telah menerima surat pengunduran diri. "Pak Dukuh juga mengiyakan berhenti. Surat pengunduran diri sudah kami terima dan baru diproses tentunya koordinasi dengan camat berdasarkan prosedur,” ujarnya.

Iya betul ada kejadian itu pada Selasa, 7 Juli 2020. Kami dapat laporan dari masyarakat lalu mendatangi tempat kejadian dan menyaksikan pemusyawarahan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, mulanya salah seorang warga sekitar melihat D yang sudah menjabat selama 31 tahun ini menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Warga terus mengawasi dan melihat D masuk ke rumah seorang perempuan yang sudah bersuami. Jarak rumah keduanya sekitar kurang lebih 200 meter.

Warga tersebut mengumpulkan warga lain untuk menggerebek rumah sekaligus memberitahu suami A yang sedang ronda. Sejumlah warga kemudian datang ke rumah A dan mendapati keduanya sedang berada di dalam kamar. Pak Dukuh sempat bersembunyi di bawah tempat tidur sebelum akhirnya ditarik keluar dari kamar.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalasan, Iptu Puwanto mengatakan karena kasus itu merupakan delik aduan, baru bisa memprosesnya jika ada laporan. "Kami tidak memproses, karena tidak ada aduan. Diselesaikan secara kekeluargaan," katanya. []

Berita terkait
Pria Medan Digerebek Istri Ngamar dengan Selingkuhan
DA dan wanita selingkuhannya yang sedang hamil berinisial EMS digerebek sedang ngamar di sebuah hotel di Kota Medan.
Pak Dukuh di Bantul Diduga Selingkuh Dicopot
Dukuh di Bantul, Yogyakarta dicopot dari jabatannya setelah diduga melakukan perselingkuhan.
Pengakuan Dukuh di Bantul Selingkuh Digerebek Warga
Dukuh di Bantul, Junarto membantah selingkuh dengan istri orang sesaat setelah digerebek warga. Junarto mengaku kedatangannya untuk urusan bisnis.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban