Alasan Sekolah dan Kantor Abdya Diliburkan Kembali

Pemerintah Aceh Barat Daya bakal mengeluarkan aturan sekolah dan kegiatan kantor kembali dilakukan di rumah akibat virus corona atau Covid-19.
IDI Kota Banda Aceh menerima bantuan multivitamin C dari IDI Banda Aceh, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Aceh Barat Daya – Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Akmal Ibrahim bakal mengambil sikap mengeluarkan aturan sekolah dan kegiatan kantor kembali dilakukan di rumah seperti sebelumnya, akibat warganya terpapar virus Covid-19.

Menurutnya, pemerintah tentu harus segera mungkin mengambil langkah pencegahan sehingga tidak menyebar dan menjangkit lebih banyak lagi masyarakat, apalagi saat ini sudah ada warga yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) test di Balitbangkes Aceh.

“Empat sampai enam warga Abdya, dalam pekan ini dinyatakan positif Covid-19. Ini akan berdampak serius pada keamanan dan keleluasaan masyarakat. Mungkin sekolah dan aktivitas perkantoran, serta semua keramaian umum harus kembali diliburkan,” kata Akmal, Kamis, 23 Juli 2020 di Aceh Barat Daya.

Untuk itu, lanjutnya masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, selalu jaga jarak, tidak lupa mengenakan masker, sering mencuci tangan, menjaga kebersihan, menjaga pola makan sehat dan sebagainya.

Mungkin sekolah dan aktivitas perkantoran, serta semua keramaian umum harus kembali diliburkan.

“Sayangi diri anda, keluarga dan masyarakat umum, sebab segiat apapun kerja pemerintah dan aparat kesehatan, jika masyarakat meremehkan maka tidak akan banyak bermaknanya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga salah satu desa di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh berinisial Mar meninggal dunia akibat terpapar virus Corona atau Covid-19, sementara tiga lainnya dinyatakan positif.

Baca juga: 

“Mar meninggal dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dan sudah dikebumikan di kampung halaman mengikuti protokol Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati, Kamis, 23 Juli 2020 di Aceh Barat Daya.

Safliati mengatakan, selain Mar (63 tahun) warga yang juga dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab PCR di Balitbangkes Aceh adalah MS (55 tahun), kedua pasien ini merupakan pasangan suami-istri.

“Ketika hasil swab PCR keluar, MS yang ikut saat Mar dirujuk ternyata juga positif dan kini dirawat di ruang isolasi RSUTP Abdya,” ujarnya. []

Berita terkait
84 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Aceh
Hingga saat ini pasien positif Covid-19 Aceh yang telah sembuh berjumlah 84 orang.
Update Corona Aceh: 158 Positif, 10 Meninggal Dunia
Jumlah kasus Covid-19 di Aceh mencapai 158 orang dengan rincian, 64 orang dalam perawatan, 84 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.
Kekhawatiran Pedagang Daging di Aceh Jelang Meugang
Harga daging sapi di Kabupaten Aceh Besar, Aceh masih relatif stabil menjelang meugang dan hari raya Idul Adha 1441 H.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.