Alasan Mengapa Banyak Trader Pemula yang Gagal

Bahkan setiap hari, pasti ada saja banyak trader forex yang mulai bergabung dan membuka akun.
Trading (Foto: Tagar/Unsplash)

Jakarta - Trading rupanya menjadi jalan alternatif yang banyak diminati masyarakat, terlebih di tengah situasi pandemi. Bahkan setiap hari, pasti ada saja banyak trader forex yang mulai bergabung dan membuka akun.

Namun karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman menjadikan banyak trader yang berhenti di tengah jalan. Kurangnya pengetahuan tersebut menjadikannya mengalami kerugian dan memilih untuk berhenti daripada menanggung lebih banyak kerugian lagi.

Hal tersebutlah yang harus dianalisis bagi para trader mengapa ia mengalami kegagalan. Trader yang bijak harus mengevaluasi dan mengetahui letak kesalahan dalam trading. Berikut adalah alasan mengapa banyak trader pemula yang gagal.


1. Ekspektasi Berlebihan

Banyak sekali trader pemula yang beranggapan bahwa trading dapat menghasilkan uang secara singkat dan banyak. Dengan modal yang relatif kecil, para trader berharap dapat melipatgandakan uangnya menjadi berkali-kali lipat pada trading.

Ekepktasi yang terlalu berlebihan ini menjadikan para trader tidak bisa menerima realita yang ada. Ketika kamu mengalami rasa kepahitan dalam trading, kamu langsung kaget dan memutuskan untuk berhenti dari pada menanggung risiko yang lebih besar.


2. Kurang Persiapan

Untuk para trader pemula, sebaiknya mempelajari terlebih dahulu trading demo atau membaca dan menonton video edukasi seputar trading. Hal ini agar kamu dapat merasakan pengalaman trader langsung di pasar riil dengan menggunakan uang virtual.

Dengan hal itu, kamu dapat dengan mudah mempelajari strategi dan analisis pada pasar forex. Kamu juga harus mempelajari hal-hal dasar dalam trading agar meningkatkan kemampuanmu dalam trading.


3. Overtrading

Overtrading dapat dikatakan sebagai trading tanpa strategi dan tanpa manajemen yang baik. Misalnya terlalu percaya diri terhadap kondisi pasar yang ada, terlebih setelah mendapatkan profit. Hal seperti ini malah bisa dikatakan lebih ke arah perjudian.

Karena gegabah dan ketagihan dalam mencari profit, kamu melupakan risiko terbesar yang ada dalam trading. Hal ini tentunya akan menjadi boomerang terhadap dirimu sendiri dan bahkan mengalami kerugian yang besar.


4. Kurang Modal

Selayaknya investasi, jumlah modal trading menentukan seberapa besar risiko dan keuntungan yang didapat. Banyak trader yang memulai dengan modal minimal Rp5.000.000. Sebenarnya tidak ada yang salah dari modal tersebut, tapi kamu juga harus memperhatikan risiko leverage

Leverage sendiri merupakan perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker untuk meningkatkan return. Artinya, trader bisa menggunakan margin yang lebih kecil dari nominal kontrak forex yang ditransaksikannya.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Buka Rekening Saham Indopremier, Setoran Awal Rp 100 ribu Sudah Bisa Trading!
Sekuritas ini menjanjikan proses pembukaan rekening hanya memakan waktu 1 jam saja.
Daftar 5 Pilihan Aplikasi Trading Kripto
Tenang, ada beberapa perusahaan aset kripto alias exchanger yang sudah dapat izin dari Bappebti.
Penasaran? Begini Cara dan Tips Trading Kripto
Statusnya yang diakui Bappebti membuat kita bisa trading kripto secara legal di Tanah Air. Simak cara dan tips trading kripto.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia