Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie mengungkapkan alasannya menyoal keputusannya menunjuk Giring Ganesha sebagai Pelaksana tugas Ketum PSI untuk setahun ke depan.
Grace memastikan, penunjukan eks vokalis Nidji itu sebagai pimpinan partai tentu saja setelah melalui proses komunikasi antara dirinya dengan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.
Pengalaman berjuang bersama di PSI selama beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan.
Grace Natalie mengaku harus berkonsentrasi menjalani studi S2 di Lee Kuan Yew School of Publik Policy, Nastional of University Singapore (NUS). Oleh karena itu posisinya sebagai pimpinan partai untuk sementara waktu harus dibantu oleh Plt Ketum PSI.
Baca juga: Prabowo Subianto Tidak Bersalaman dengan Grace Natalie
"Saya konsultasi dengan Sekretaris Jenderal (DPP PSI), Dewan Pembina, jadi kita putuskan bersama. Saya fokus studi satu tahun dan selama saya studi ada Plt Ketum PSI untuk membantu tugas-tugas supaya tidak terbengkalai, karena kita sedang persiapan verifikasi juga," ucap Grace kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.
Giring yang menjadi calon legislatif untuk DPR dari daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi pada Pemilu 2019 lalu, dinilai Grace, sosoknya sudah dikenal massa dan dapat merepresentasikan para anak muda kreatif.
"Publik sudah mengenal bro Giring, kemudian dia juga kita lihat bisa mewakili tokoh anak muda kreatif. Pengalaman berjuang bersama di PSI selama beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan," ucapnya.
Baca juga: Grace Natalie Cocok Gantikan Yohana Yambise
Mantan presenter televisi itu kembali menerangkan, dirinya harus fokus menjalani jadwal perkuliahan yang padat selama setahun lamanya. Namun, di sisi lain perjuangan PSI harus terus berjalan di tengah kesibukannya yang sedang menimba ilmu di negeri seberang.
“Untuk program master biasanya 2 tahun ini dipress satu tahun. Dan saya dapat beasiswa dari kampus dan saya harus mempertahankan minimum nilai tertentu. Saya fokus studi satu tahun dan selama saya studi ada ketua umum Plt untuk membantu tugas-tugas saya sebagai Ketum di PSI supaya tidak terbengkalai,” kata Grace Natalie.
Sosok Giring tentu sudah tidak asing lagi di mata publik. Pria berambut kribo itu namanya sempat melambung bersama grup musik Nidji. Namun, pada tahun 2019 dia memutuskan keluar dari jalur musik untuk terjun ke dunia politik.
Dalam Pemilu 2019 lalu, Giring Nidji diketahui memeroleh 47.069 suara. Kendati begitu, dia dinyatakan tidak berhak menjadi anggota DPR lantaran perolehan suara PSI tidak menembus ambang batas parlemen sebesar empat (4) persen. []