Banda Aceh, (Tagar 9/4/2018) – Peserta Diklat PIM IV Kota Banda Aceh Angkatan I tahun 2018 memilih Kota Batam sebagai lokasi Benchmarking yakni Mal Pelayanan Publik dan Badan Pengusahaan Batam.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin yang ikut bersama 30 peserta Diklat PIM mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah-satu agenda dari Diklat Kepemimpinan, dengan tujuan untuk membekali peserta diklat tentang kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam mengelola program pembangunan.
“Kami sedang berbenah pasca konflik dan musibah gempa tsunami beberapa tahun lalu. Peserta Diklat PIM setiap tahunnya selalu mengunjungi daerah lain yang dinilai telah memiliki keberhasilan. Dan kami pilih Batam untuk kali ini, semoga ada yang bisa kami bawa pulang dari sini,” kata Zainal Arifin yang di dampingi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, di Kantor Wali Kota Batam, Senin (9/4).
Zainal menilai saat ini Batam telah memiliki sebuah Mall Pelayanan publik yang dapat melayani ratusan jenis perizinan yang dibutuhkan warganya.
“Pemko Banda Aceh juga menargetkan akan membangun Mall Pelayanan Publik pada tahun ini. Ini kesempatan kami mempelajari pelayanan publik di Batam. Mungkin ada yang bisa kami adopsi dari sini nantinya,” katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan terkait dengan Mall Pelayanan Publik, Amsakar mempersilahkan Zainal Arifin dan rombongan melihat langsung ke lokasi. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam, Gustian mengajak langsung rombongan menuju Mall Pelayanan Publik di Batam Center.A
“Ada 121 jenis perizinan khusus Pemko Batam yang beroperasi di Mall Pelayanan Publik ini,” sebut Gusnawan. (fzi)
Berita terkait
