Jakarta - Pengamat ekonomi dan pasar modal, Siswa Rizali menanggapi Grup Recapital yang didirikan Sandiaga Uno dan Roslan P Roeslani yang mengalami kesulitan keuangan. Menurut dia, untuk mengatasi kesulitan, harus ada investor yang mau mengakuisisi.
Sekarang yang agresif ekspansi di Indonesia adalah investor Korea yg memang harus mencari pertumbuhan di luar Korea.
"Jadi satu-satunya jalan keluar memang diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar atau investor besar baru yang berniat ekspansi," kata Siswa saat dihubungi Tagar, Minggu, 1 November 2020.
Siswa menjelaskan perusahaan sekuritas memang bisnis yang sangat kompetitif dan sudah 10 tahun ini terus tertekan, apalagi setelah berbagai aturan memperketat usaha sekuritas. Aturan tersebut khususnya untuk memperbaiki tata kelola sekuritas pasca berbagai permasalahan kerugian nasabah di tahun 2008-2010 akibat tidak ada pemisahan harta perusahaan dan dana nasabah (seperti kasus Sarijaya sekuritas).
"Pada saat bersamaan, online trading meningkatkan kompetisi antar sekuritas sehingga marjin dari bisnis ini juga semakin menipis. Di sisi lain, untuk investment banking perlu modal besar untuk menarik klien," ucapnya.
Sedangkan, kata dia, di industri asuransi, keperluan untuk mengembangkan jaringan dan pemasaran memerlukan modal besar. Selain itu, untuk memperbaiki tata kelola asuransi, juga diperlukan implementasi IT yang mahal, sebab banyak asuransi bergerak ke arah digital product, sehingga kompetisi meningkat.
"Persaingan untuk memperoleh SDM yang baik untuk mengembangkan usaha yang juga meningkatkan biaya operasional," ujar Siswa.
Memang, kata Siswa, tren industri finansial semakin ke arah keunggulan implementasi teknologi. Sehingga, di sekuritas platform trading online menjadi andalan. Tanpa ada dukungan modal besar dan brand yang kuat, sangat sulit bagi investor mengembangkan bisnis di bidang finansial seperti sekuritas dan asuransi.
"Sekarang yang agresif ekspansi di Indonesia adalah investor Korea yg memang harus mencari pertumbuhan di luar Korea. Mereka siap investasi besar dan investasi di teknologi," tuturnya.
Seperti diberitakan, dua perusahaan dibawah Recapital Group yang didirikan Sandiaga Uno dan Rosan Roeslani ditutup Otoritas Jasa Keuangan. Kedua perusahaan itu, PT Asuransi Recapital dan PT Recapital Sekuritas Indonesia dicabut izin usahanya lantaran melanggar ketentuan otoritas. []