Jakarta - Dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, tidak asing dengan komplikasi yang muncul di bursa transfer sejak munculnya Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pesaing pemain terbaik dunia. Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, mengatakan dua klub itu mempunyai masalah dengan PSG yaitu soal transfer pemain.
Parisians tidak hanya menghalangi pasangan El Clasico Spanyol dalam negosiasi langsung untuk transfer, tetapi musim panas ini mereka akan merebut Georginio Wijnaldum dari genggaman Barcelona sama seperti pemain Belanda itu tampak seolah-olah pindah ke Camp Nou dengan transfer gratis.
1. Masa Lalu Barcelona
Jika Wijnaldum menyelesaikan kepindahannya ke Parc des Princes di atas Camp Nou, itu hanya akan menjadi babak terakhir dalam hubungan buruk antara Barcelona dan PSG.
Gelandang Italia, Marco Verratti, awalnya adalah orang yang menjadi pusat pembicaraan antara keduanya, dengan Barcelona telah putus asa untuk mengontraknya ketika mereka masih menyombongkan serangan terbaik Eropa dari MSN. Itu tidak terjadi, bahkan dengan Verratti sendiri ingin pindah.
Jika ada, pembicaraan itu hanya memicu reaksi dari PSG. Setahun kemudian mereka datang dengan biaya transfer rekor dunia untuk mengontrak Neymar dengan harga lebih dari 220 juta euro. Pemain Brasil itu pergi ke Paris dan tidak ada klub -PSG menjadi lebih baik dan Barcelona menjadi lebih buruk- sejak saat itu.
2. Masalah Real Madrid
Meskipun Los Blancos tidak memiliki banyak pengalaman dengan PSG, mereka memiliki satu kisah panjang yang tidak akan hilang - kisah Kylian Mbappe.
Itu dimulai pada 2017 ketika pria Prancis itu masih di Monaco. Setelah memenangkan Ligue 1 dan bersinar di Liga Champions, para pemain muda diinginkan di setiap klub top Eropa, tetapi Real Madrid dan PSG selalu menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangannya.
Meski sudah memimpikan bermain untuk Real Madrid sejak kecil dan mengidolakan Zinedine Zidane, sang penyerang memilih tinggal di negara asalnya saat itu, memilih pindah ke Paris ketimbang Madrid.
Kemudian, perubahan budaya dan bahasa mungkin terlalu berat untuk dia tangani, tetapi dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2022, sepertinya dia sekarang siap untuk mengambil langkah itu.
PSG, bagaimanapun, tidak bermain bola dan tidak mau menjualnya ke Real Madrid (Marca English – marca.com) []