Aktivitas Propaganda Supremasi Kulit Putih di AS Melonjak ke Rekor Tertinggi pada 2022

Para pendukung supremasi kulit putih Amerika Serikat (AS) meningkatkan upayanya dengan tajam untuk menyebarkan propaganda pada tahun 2022
Anggota dari kelompok supremasi kulit putih Patriot Front berdemo di dekat gedung Arsip Nasional di Washington, AS, pada 21 Januari 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Jose Luis Magana)

TAGAR.id - Para pendukung supremasi kulit putih Amerika Serikat (AS) meningkatkan upayanya dengan tajam untuk menyebarkan propaganda pada tahun 2022 lalu, mulai dari menyebarkan selebaran antisemitisme hingga spanduk berbau rasis, demikian menurut laporan baru dari Liga Anti Pencemaran Nama Baik atau Anti-Defamation League (ADL). Masood Farivar melaporkannya untuk VOA.

Insiden propaganda supremasi kulit putih mencapai rekor tertinggi sebanyak 6.751 kasus pada tahun lalu, kata ADL dalam penilaian tahunan aktivitas propagandanya. Angka itu naik sebesar 38 persen dari laporan sebelumnya di mana sebanyak 4.876 kasus tercatat pada 2021.

"Kegiatan propaganda meliputi distribusi massal selebaran, stiker, spanduk, dan poster rasis, antisemitisme dan anti-LGBTQ+; pembuatan grafiti; dan proyeksi laser pada bangunan dan stadion," kata staf ADL.

sayap kanan asTampak anggota dari kelompok sayap kanan di Amerika Serikat menunjukkan gestur tangan \'OK\' yang mengacu pada supremasi kulit putih dalam sebuah demonstrasi "The End Domestic Terrorism" di Oregon, AS, pada 17 Agustus 2019 (Foto: voaindonesia.com - AFP/John Rudoff)

Seperti pada tahun 2021, propaganda supremasi kulit putih dilaporkan terjadi di setiap negara bagian AS kecuali Hawaii, dengan Texas, Massachusetts, Virginia, Michigan, Pennsylvania, California, Utah, Florida, Connecticut, dan negara bagian Georgia paling banyak mengalami insiden itu, lanjut laporan tersebut.

Selain berfungsi sebagai alat perekrut, propaganda itu memungkinkan kelompok ekstremis menyebarkan pandangan mereka mengenai dunia ke khalayak yang lebih luas dan melecehkan korban.

"Tidak diragukan lagi bahwa supremasi kulit putih dan anti-Yahudi mencoba meneror dan melecehkan warga Amerika Serikat dan secara signifikan telah meningkatkan penggunaan propagandanya sebagai taktik untuk membuat kehadiran mereka dikenal di komunitas nasional," kata Jonathan Greenblatt, CEO Anti-Defamation League, dalam sebuah pernyataan. (my/rs)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Propaganda Supremasi Kulit Putih Amerika Melonjak Tahun 2020
Propaganda supremasi kulit putih mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di seluruh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020
0
Aktivitas Propaganda Supremasi Kulit Putih di AS Melonjak ke Rekor Tertinggi pada 2022
Para pendukung supremasi kulit putih Amerika Serikat (AS) meningkatkan upayanya dengan tajam untuk menyebarkan propaganda pada tahun 2022