Jakarta - Film Mulan garapan rumah produksi Disney yang saat ini tengah tayang di sejumlah negara melalui platform daring dan bioskop, mendapat boikot dari aktivis pro demokrasi di Hong Kong, Taiwan, hingga Thailand, lewat tagar #BoycottMulan yang bergema melalui media sosial.
Laman The Hollywood Reporter melaporkan, seruan di media sosial dan aksi langsung boikot terkoordinasi di Hong Kong, Taiwan, Thailand, hingga Korea Selatan selama akhir pekan.
Mereka mendesak agar masyarakat tidak menonton film tersebut, menyusul pernyataan aktris Liu Yifei, bintang utama dalam film tersebut yang mendukung tindak kekerasan oleh kepolisian Hong Kong.
Pemimpin aktivis pro demokrasi Hong Kong, Joshua Wong, mengatakan bahwa aksi boikot sengaja digelorakan karena banyak pihak yang terlibat dalam produksi film tersebut merupakan pendukung Cina.
Bahkan, Liu Yifei, disebutnya telah secara terbuka memberikan dukungannya terhadap aksi kekerasan yang dilakukan polisi terhadap pengunjuk rasa.
"(Boikot) Karena Disney 'bersujud' ke Beijing, dan karena Liu Yifei secara terbuka dan bangga mendukung kebrutalan polisi di Hong Kong, saya mendesak semua orang yang percaya pada hak asasi manusia untuk #BoycottMulan," kata Joshua Wong melalui akun Twitternya, dikutip Tagar pada Selasa, 8 September 2020.
Joshua mengatakan, aksi boikot juga dilakukan lantaran menilai apa yang dilakukan Liu Yifei merupakan tindakan yang "mengkhianati" nilai-nilai yang "dimaksudkan untuk diperjuangkan".
Aksi Liu Yifei dalam film Mulan. (Foto: Disney)
Liu Yifei sebelumnya memang sempat membuat kontroversi sewaktu ikut mengomentari tentang memanasnya aksi protes pro-demokrasi Hong Kong pada musim panas lalu.
Saat itu melalui media sosial Weibo, aktris berdarah Cina-Amerika ini secara terang-terangan mendukung langkah polisi yang melakukan tindakan kekerasan demi meredam aksi protes.
"Saya mendukung polisi Hong Kong, Anda bisa memukuli saya sekarang. Sungguh memalukan bagi Hong Kong," tulis Liu Yifei saat itu.
Pernyataan Liu kemudian memantik reaksi langsung dari para aktivis pro-demokrasi yang telah berulang kali menuduh polisi setempat melakukan kebrutalan, penangkapan yang melanggar hukum, dan bahkan penyiksaan.
Belakangan saat film Mulan dirilis, muncul seruan di media sosial dari aktivis Hong Kong untuk melakukan aksi boikot terhadap karya yang dibintangi Liu Yifei tersebut.
- Baca juga: Tampil di Film Mulan, Jet Li Bantah Isu Sakit Keras
- Baca juga: Film Mulan Tayang di Indonesia Via Platform Disney+
Seruan boikot film Mulan sudah mulai muncul sejak Jumat, 4 September 2020 lalu, kemudian mendapat dukungan dari beberapa aktivis di negara lain termasuk Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan. []
