Aksi Bela Islam Besok Demo di Bareskrim Mabes Polri

Aksi bela Islam besok demo di Bareskrim Mabes Polri. "Pemberitahuan sudah masuk. Estimasi massa 1.000-an," kata Kombes Pol Argo Yuwono.
Ilustrasi, aksi bela Islam. (Gambar: Ist)

Jakarta, (Tagar 5/4/2018) – Mengerahkan massa sekitar 1.000 orang, Jumat (6/4) sekitar pukul 13.30 WIB, usai sholat Jumat, Alumni 212 menggelar aksi di depan Bareskrim Mabes Polri Jalan Merdeka Timur Gambir Jakarta Pusat.

"Pemberitahuan sudah masuk. Estimasi massa 1.000-an," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (5/6).

Dia mengatakan, dalam aksi yang akan berlangsung besok, polisi juga akan mengerahkan personel pengamanan. Namun jumlah personel yang akan dikerahkan masih belum dapat diperhitungkan.

"Kami akan lakukan pengamanan. Masih dalam penghitungan. Dari lokasi kumpul, kita akan lakukan pengamanan," ujarnya.

Namun terhadap arus jalan sekitar lokasi aksi tersebut, kata Argo akan disesuaikan berdasarkan situasionalnya.

"Pengalihan arus pun situasional apakah akan buka tutup, atau lainnya," tuturnya.

Sementara menurut Perwakilan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Dedi Suhardadi, aksi yang disebut Aksi Bela Islam tersebut dilakukan untuk mendukung Polri dalam mengusut adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri dalam pembacaan puisi "Ibu Indonesia" pada waktu yang lalu.

"Ayo dukung Polri, tangkap, adili, dan penjarakan Sukmawati Soekarnoputri penista agama.," ujar Dedi.

Adapun titik kumpul peserta aksi tersebut di Mesjid Istiqlal Jakarta Pusat. Seusai sholat Jumat para peserta akan menuju ke Bareskrim Mabes Polri.

Sebelumnya Dedi Suhardadi mengatakan, aksi tersebut untuk memberikan dukungan kepada Bareskrim Polri dalam memproses laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri atas dugaaan penistaan agama. (ron)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.