Gowa - Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa mengalami penurunan akreditasi dari nilai B menjadi Akreditasi C. Hal ini membuat Direktur RS Syekh Yusuf dr Salahuddin akan mengajukan nota keberatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Namun, pihaknya akan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang ada di rumah sakit sebelum mengajukan Nota keberatan.
Penurunan akreditasi RSUD Syekh Yusuf disebabkan karena adanya informasi atau laporan yang tidak utuh ke Kemenkes.
"Laporan tersebut bisa saja dari segi sarana dan prasarana, dan sejumlah informasi yang berdampak pada penilaian untuk penentuan tipe sebuah rumah sakit," ujarnya, Jumat 19 Juli 2019.
Direktur RS Syekh Yusuf Gowa, dr Salahuddin. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)
Diakui Salahuddin, jika pihaknya cukup kaget dengan adanya penurunan akreditasi tersebut. Mengingat saat ini RSUD Syekh Yusuf tengah dalam proses penambahan sarana dan prasarana.
"Kami cukup kaget dengan informasi ini. Apalagi kita ini sedang gencar-gencarnya perbaiki sarana dan prasarana, terlebih kita dalam proses pembangunan gedung RS sebanyak tujuh lantai," jelasnya.
Salahuddin juga mengaku RS yang dipimpinnya ini sudah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Diketahui, tidak hanya RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang mengalami penurunan akreditasi. RS di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengalami hal serupa.
Sebut saja RS Unversitas Hasanuddin, RS Umum Wisata UIT, RS Ibu dan Anak Paramount, RS Ibnu Sina Makasaar, RS Khusus Daerah Dadi, RSUD Haji Makassar, RS Grestelina, RS Awal Bros, dan beberapa rumah sakit lain. []
Baca juga:
