Akhyar Kena Covid, Kantor Wali Kota Medan Tetap Buka

Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi saat menyampaikan kondisi kesehatan Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. (Foto: Tagar/Istimewa).

Medan - Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kepastian ini diperoleh setelah hasil swab PCR yang dilakukan ke luar dan menyatakan Akhyar positif.

Kini, Akhyar Nasution harus menjalani perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Kota Medan.

"Senin, 3 Agustus 2020, Bapak Plt Wali Kota melakukan pemeriksaan swab PCR setelah merasa ada keluhan demam. Selasa, 4 Agustus 2020, hasil pemeriksaan keluar dan hasilnya positif. Saat ini beliau menjalani perawatan khusus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi di Posko Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan di Jalan Rotan, Medan, Rabu, 5 Agustus 2020.

Meski positif terpapar Covid-19, jelas Edwin, kondisi Akhyar saat ini dalam keadaan umum stabil dan terkendali.

"Alhamdulillah, kondisi beliau saat dalam keadaan umum stabil baik itu meliputi temperatur, darah serta pernafasan. Tim medis akan terus melakukan pemeriksaan dan perawatan khusus sehingga kondisi kesehatan beliau pulih kembali," ungkapnya.

Menurutnya, Akhyar positif terinfeksi Covid-19 bisa dimaklumi. Sebab, mobilitasnya dalam melaksanakan tugas sebagai orang nomor satu di Pemko Medan sangat tinggi. Kondisi itulah kata Edwin, menyebabkan tingkat resiko penularan Covid-19 terhadap Akhyar sangat besar sekali.

"Jadi ini yang menjadi perhatian bagi kita dalam menyikapi pandemi Covid-19. Kami harus menjaga risiko penularan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama penggunaan masker. Mulai saat ini pakailah masker dalam setiap kegiatan yang dilakukan," tuturnya.

Semua seperti biasa, tidak ada yang berubah

Edwin mengatakan, pasca Plt Wali Kota dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, langsung dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap istri dan anaknya. “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menyatakan istri dan anak beliau negatif,” jelasnya.

Selain istri dan anak Plt Wali Kota, Edwin mengatakan, segera dilakukan contact tracing terhadap orang-orang yang selama ini melakukan kontak erat dan waktu yang cukup lama dengan Akhyar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dikatakannya, contact tracing yang dilakukan dengan melakukan swab PCR langsung.

Kantor Wali Kota Normal

Dia menambahkan, ada beberapa orang pimpinan OPD yang positif Covid-19, ada yang masih menjalani perawatan serta sudah menjalani perawatan dan isolasi selama 14 hari. Terkait itu, jelas Edwin, juga akan dilakukan contact tracing terhadap orang-orang terdekat dengan pimpinan OPD yang positif terinfeksi Covid-19 tersebut.

Meski pun Akhyar telah positif Covid-19, Edwin menegaskan, tidak akan dilakukan penutupan terhadap Balai Kota Medan. Sebab, Akhyar selama ini banyak melakukan aktivitas di luar Kantor Wali Kota. Kemungkinan hanya dilakukan penutupan di ruang kerjanya untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

Kabag Humas Setdako Medan, Arrahman Pane mengatakan, pasca Plt Wali Kota dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, aktivitas kerja di Kantor Wali Kota Medan tetap berlangsung normal. Dikatakannya, masing-masing aparatur sipil negara (ASN) menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

"Semua seperti biasa, tidak ada yang berubah. Cuma nanti kami akan berkoordinasi dengan Bagian Umum apakah Kantor Wali Kota perlu disemprot atau dilakukan penanganan lain. Sebab, bapak Plt Wali Kota dalam beberapa hari ini tidak ke kantor dan aktif melakukan kegiatan di luar kantor," terangnya. []

Berita terkait
Pengurus PDIP di Kota Medan Bantah Mendukung Akhyar
Seluruh pengurus tingkat kecamatan PDIP se-Kota Medan menyatakan siap menjalankan tugas dan amanah yang diberikan pengurus pusat.
IDI Kota Medan: Sudah 6 Dokter Wafat Karena Covid-19
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan, menyebutkan sudah 6 dokter meninggal dunia di Medan karena terpapar Covid-19.
Lagi, Dokter Terpapar Covid-19 Meninggal di Medan
Dokter Ahmad Rasyidi, dokter spesialis bedah terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Kota Medan.