Akhirnya Pilot Lion Air Penerbangan JT 610 Teridentifikasi

Sebanyak 15 orang korban Lion Air teridentifikasi salah satunya jenazah pilot Lion Air PK-LQP Bhavye Suneja.
Keluarga pilot pesawat jatuh Lion Air JT 610 mendatangi tempat evakuasi di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Jumat (02/11/2018). Bhavye Suneja adalah pilot pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - PangkalPinang yang jatuh di perairan Laut Utara Karawang. (Foto: Antara/M Ibnu Chazar)

Jakarta, (Tagar 23/11/2018) - Sebanyak 15 orang korban Lion Air teridentifikasi pada hari penutupan operasi identifikasi, salah satunya jenazah pilot Lion Air PK-LQP Bhavye Suneja.

Brigjen Arthur membacakan satu per satu nama-nama korban Lion Air yang teridentifikasi, termasuk nama Bhavye Suneja.

"Hari ini kita dapat mengidentifikasi 16 penumpang, satu di antaranya tercatat sebagai pilot," ujar Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/11).

Total korban teridentifikasi sebanyak 125 penumpang pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang. Operasi tim DVI Polri sudah mencari korban mulai 29 Oktober hingga 23 November 2018, hari ini resmi ditutup.

Sementara, KNKT masih menganalisis data dari FDR black box dan sejumlah temuan yang diungkap dalam hasil investigasi.

Ada airspeed indicator Lion Air PK LQP yang rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun, temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610.

KNKT juga menyelidiki kerusakan sensor AOA (angle of attack). AOA adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara.

Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta. AOA pada pesawat PK-LQP sebelah kiri berbeda 20 derajat dengan sebelah kanan. []

Berita terkait
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya