Akhirnya, 82 Penumpang JT 610 Telah Teridentifikasi

Dari 82 penumpang, 62 diantaranya berjenis kelamin laki-laki, 20 sisanya perempuan.
Lutfinani Eka Putri (kiri) istri dari Deryl Fida Febrianto korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 menangis diatas peti jenazah ketika tiba di rumah duka Jalan Simo Pomahan Baru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018). Tim Disaster Victim Identivication (DVI) hingga saat ini sudah mengidentifikasi 82 orang penumpang dari 189 orang penumpang korban Lion Air JT-610. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd.

Jakarta, (Tagar 13/11/2018) - Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Tingkat I Raden Said Sukanto Komisaris Besar Polisi dr Hariyanto mengatakan, sebanyak 82 penumpang telah teridentifikasi hingga hari ke-15 pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 jatuh di Tanjung Pakis, Karawang.

Dari 82 penumpang, 62 diantaranya berjenis kelamin laki-laki, 20 sisanya perempuan.

"Hasil sidang rekonsiliasi dari berbagai divisi di RS Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi tiga penumpang dari tiga kantong jenazah berbeda," ucap Kombes dr Hariyanto.

Tiga jenazah itu, di antaranya Shandy Johan Ramadhan (27), Deryl Fida Febrianto (22), dan Firmansyah Akbar (42). Ketiga penumpang itu berjenis kelamin laki-laki, dan teridentifikasi melalui hasil pemeriksaan DNA.

Jumlah penumpang yang teridentifikasi Senin (12/11), sore terbilang lebih sedikit dibanding hari sebelumnya, mengingat proses pemeriksaan dan pencocokan membutuhkan waktu panjang.

dr Hariyanto menjelaskan, tim DVI membutuhkan data profil DNA yang lengkap untuk mengidentifikasi penumpang. Jika hasil profil DNA tidak lengkap, maka tim pemeriksa akan mengulang proses identifikasi yang berlangsung empat sampai delapan hari. Di samping pemeriksaan DNA, tim DVI RS Polri juga melakukan pemeriksaan sidik jari dan tanda medis.

"Semua pemeriksaan dilakukan secara serempak, hasilnya dicocokkan dalam sidang rekonsiliasi," kata dr Hariyanto di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Senin (12/11).[]

Berita terkait