Ajukan Terobosan, Erick: Sistem Bagi Hasil Bank Syariah Mahal

Meteri BUMN Erick Thohir mengatakan langsung di hadapan Jokowi bahwa bagi hasil bank syariah lebih mahal dibanding Bank Konvensional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Tagar/RRI)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengajukan terobosan langsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bahwa bagi hasil bank syariah lebih mahal dibanding bunga bank konvensional. Hal itu ia sampaikan dalam acara peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah atau MES di Istana Negara.

"Kami juga ingin mengajukan terobosan daripada sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal sedikit daripada bunganya untuk Himbara," ujar Erick dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah atau MES di kanal YouTube Detikcom, dilihat, Senin, 25 Oktober 2021.


Kami ingin ada dukungan dari Gubernur BI dan Menteri Keuangan agar bergeraknya ekonomi syariah ini juga bisa juga bermanfaat untuk pengusaha-pengusaha yang memang pada saat ini menjadi bagian terpenting untuk keseimbangan ekonomi ini.


Sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin meningkatkan industri jasa keuangan syariah.

Bunga dan bagi hasil tersebut diterapkan sebagai balas jasa yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah dan sejumlah nominal yang harus dibayarkan nasabah kepada bank jika nasabah memiliki pinjaman kepada bank.

Menteri BUMN tersebut juga meminta dukungan kepada Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, agar ekonomi syariah bisa bermanfaat untuk pengusaha.

“Bila berkenan, kami ingin ada dukungan dari Gubernur BI dan Menteri Keuangan agar bergeraknya ekonomi syariah ini juga bisa juga bermanfaat untuk pengusaha-pengusaha yang memang pada saat ini menjadi bagian terpenting untuk keseimbangan ekonomi ini,” ujarnya.

Menurut Erick, sebagai negara muslim terbesar, dia optimistis industri halal dan ekonomi syariah Indonesia dapat menjadi pemain yang bisa menyeimbangkan ekosistem syariah negara lain.

Sebelumnya, Yusuf Mansur, pendakwah sekaligus penulis sempat mengkritik perbankan syariah yang berbiaya tinggi. Hal tersebut, malah membuat bank syariah semakin sulit terjangkau oleh sejumlah lapisan masyarakat.

Sebagai langkah yang juga mendukung hal tersebut, Erick menuturkan telah menginisiasi Islamic Finance Summit 2021 bersama dengan Menteri Agama. atas gelaran ini, Erick akan mengangkat tema Driving The Growth of The Halal Industry in The New Normal Economy.

(Putri Fatimah)

Berita terkait
Menteri Erick: Transformasi BUMN Tingkatkan Kiner 356 Persen
Erick Thohir menyebut sektor pangan akan dijadikan sebagai penggerak ekonomi Indonesia ke depan melalui transformasi holding BUMN pangan.
Menteri BUMN Dukung Kebangkiitan Industri Dalam Negeri
Krisis yang terjadi saat ini memiliki dampak yang lebih menyeluruh, mulai dari aspek kesehatan dan perekonomian.
Menteri BUMN: Pemerintah Sedang Menata Peta Digitalisasi
Menteri BUMN mengatakan pemerintah Indonesia sedang menyiapkan dan menata jalanya digitalisasi di Indonesia untuk jalanya ekonomi digital.