Aji Santoso: Kalahkan PSM Makassar Kado Terindah Ulang Tahun saya

"Ini kado ulang tahun terindah buat saya karena bisa menang di Makassar. Kami tahu PSM tim yang kuat apalagi main di kandangnya yang terkenal angker bagi tim tamu"
Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso dalam jumpa pers seusai pertandingan PSM Makassar Persela Lamongan dalam lanjutan pekan ke 3 Gojek Bukalapak Liga 1 di Stadion Andi Mattalata Mattoanging Makassar, Jumat (6/4) malam. (rio)

Makassar, (Tagar 7/4/2018) - Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso senang bukan kepalang, ketika berhasil mengalahkan PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke 3 Gojek Bukalapak Liga 1 di Stadion Andi Mattalata Mattoanging Makassar, Jumat (6/4/2018) malam.

Menurutnya PSM adalah tim yang kuat. Materi pemain PSM juga setingkat di atas mereka, tetapi berkat strategi yang tepat, anak asuhnya mampu mengalahkan PSM di kandangnya.

"Ini kado ulang tahun terindah buat saya karena bisa menang di Makassar. Kami tahu PSM tim yang kuat apalagi main di kandangnya yang terkenal angker bagi tim tamu. Tetapi berkat kerja keras para pemain kami bisa menang," ungkapnya di jumpa media usai laga.

Menurut pelatih Persela, Aji Santoso bahwa mematikan pergerakan Wiljan Pluim adalah kunci memgalahkan PSM Makassar, karena menurutnya Pluim adalah otak permainan PSM Makassar, jadi strateginya adalah memutus aliran bola dari Pluim ke Striker PSM.

"Saya tahu motor serangan PSM ada di Pluim, karena menurut saya Pluim adalah pemain yang luar biasa, makanya di meeting saya instruksikan Sharoni untuk mengawal setiap pergerakan Pluim, saya tidak mau membiarkan Pluim leluasa menguasai bola," ujarnya.

Selain mematikan pergerakan Pluim, saya juga memakai strategi yang berbeda, yaitu menumpuk pemain tengah, ternyata strategi tersebut berhasil, membuat para pemain saya enjoy dan mainnya lepas, tidak terbebani, Tambah Aji

Menurut Aji, kualitas PSM sangat jauh diatas Persela Lamongan, tetapi karena rasa percaya diri mereka sangat tinggi dan meremehkan kami, itulah yang membuat mereka terlena.

Apalagi saya tidak memainkan bola sayap. Saya lebih memainkan bola dan menumpuk pemain di tengah untuk mengantisipasi si Pluim leluasa menguasai bola, karena menurut Saya Pluim itu pemain yang cerdas, Pungkas Aji. (rio)

Berita terkait