AHY Capres, Ferdinand Hutahaean: Tidak Sebesar Prabowo - Ganjar

Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menganalisis peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi capres tidak sebesar Prabowo dan Ganjar Pranowo.
Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menganalisis peluang Agus Harimurti Yudhoyono jadi capres tidak sebesar Prabowo dan Ganjar Pranowo. (foto: istimewa).

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024 tidak sebesar kans Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Ferdinand, dalam mengukur analisis politik menuju kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tidak boleh mengabaikan matematika politik dan peta politik nasional. Dia menekankan, dalam konteks ini semua politisi berpotensi untuk menjadi capres ataupun cawapres.

AHY mungkin akan masuk nominasi. Tetapi peluangnya tidak sebesar nama-nama yang tadi.

"Saya pun berpotensi jadi capres atau cawapres, semua berpotensi ya termasuk mas AHY. Tetapi kita kan tidak boleh melupakan siapa berteman dengan siapa, siapa yang tidak mau berteman dengan siapa, dan siapa yang nanti hanya menjadi pengikut, siapa yang menjadi pemain utama. Itu kan ada matematika politiknya semua," kata Ferdinand saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV, dilihat Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Minta AHY Lebih Banyak Mendengar

"Mas AHY saya pikir tentu punya punya peluang, meskipun peluangnya tidak seterbuka elit-elit politik lain seperti Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil ya. Tentu mereka-mereka akan menjadi top di kancah pertempuran 2024," ujar dia lagi.

Bahkan, Ferdinand menyoroti kiprah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa bisa menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024, karena jenjang kariernya masih panjang dan berpotensi menjadi Panglima TNI tahun 2021.

"Tentu seorang Panglima TNI, apalagi seorang Andika Perkasa yang aura kepemimpinannya jelas ada dan punya kesempatan, ya bisa saja menjadi kuda hitam," ucapnya.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Akan Bergabung dengan Parpol Ini

Dalam Pilpres 2024, kata Ferdinand, nama-nama yang ia sebut di atas berpeluang besar menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.

"Semua punya peluang. Tinggal peluangnya sebesar apa menurut saya. Yang masih paling besar nanti yang akan bertarung itu, ya tadi nama-nama saya sebut ya kan, seputar-seputar itu. AHY mungkin akan masuk nominasi. Tetapi peluangnya tidak sebesar nama-nama yang tadi. Kira-kira seperti menurut pandangan saya," kata Ferdinand Hutahaean. []


Berita terkait
Ferdinand Hutahaean Bicarakan Walk Out Demokrat dari Cipta Kerja
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membicarakan aksi walk out Fraksi-Demokrat tak sahkan UU Cipta Kerja.
Ke Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sebut Omnibus Law RUU Butuh Uang
Politisi Ferdinand Hutahaean mengatakan ke Partai Demokrat dengan konteks candaan bahwa Omnibus Law ialah RUU Butuh uang
Ferdinand Hutahaean Minta Aparat Bertindak Tegas
Ferdinand Hutahaean meminta aparat bertindak tegas. Bertindak tegas kepada siapa dan karena apa ?
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.