Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok, Komisaris Pertamina, blusukan virtual ke Pesantren Motivasi Indonesia, pesantren dalam naungan Nahdlatul Ulama. Blusukan virtual Zoom dalam momen ulang tahun ke-9 pesantren tersebut, Minggu, 28 Februari 2021. Ahok hadir sebagai pembicara. Di depan para santri, untuk menumbuhkan jiwa wirausaha anak-anak muda, ia menyinggung Nabi Muhammad juga seorang pedagang, tidak hanya berdakwah.
"Saya berpikir Nabi Muhammad dulu juga bukan cuma dakwah ya, beliau juga berdagang," kata Ahok.
Ia mewanti-wanti ucapannya ini tidak dipersoalkan di kemudian hari. "Nanti dibilang saya menafsir-nafsirkan Nabi, ribut lagi. Saya mohon-mohon maaf ini, saya bikin disclaimer dulu ini."
Tahun 2016 ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, suatu hari Ahok berbicara di Pulau Seribu, ucapannya di tempat tersebut kemudian diperkarakan dengan pasal penistaan agama hingga ia menjalani hukuman penjara.
Ahok juga berbagi pengalaman tentang aktivitasnya di Pertamina, di antaranya mengkritik Pertashop tumbuh begitu pelan. Pertashop adalah outlet penjualan seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini melayani kebutuhan bahan bakar minyak, LPG, dan produk ritel lain.
Saya berpikir Nabi Muhammad dulu juga bukan cuma dakwah ya, beliau juga berdagang.
Ia menyampaikan kritiknya itu kepada ke Dewan Direksi Pertamina. Maksud dari kritiknya adalah supaya program satu desa satu Pertashop benar-benar terwujud. Saat ini, kata Ahok, penetrasi Pertashop baru menjangkau 2.000 titik. Ia ingin Pertamina menambah lebih dari 12 ribu Pertashop di seluruh Indonesia.
Ahok membahas Pertashop karena ini adalah sebuah bisnis kemitraan Pertamina dengan masyarakat. Dalam bisnis ini, Pertamina menawarkan keuntungan berupa modal usaha yang kecil dan jaminan ketersediaan BBM. Untuk bisa bermitra dengan Pertamina, masyarakat bisa memilih tiga tipe Pertashop, yaitu Gold dengan modal Rp 250 juta, Platinum Rp 400 juta, dan Diamond Rp 500 juta.
Ia juga membahas motor listrik yang bakal bisa dicicil Rp 10.000 per hari. Tentang hal ini pada awalnya Ahok menceritakan percakapannya dengan Bambang Soesatyo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua MPR.
Ikatan Motor Indonesia, kata Ahok, sedang menyiapkan motor listrik yang bisa dicicil Rp 10 ribu per hari. Motor listrik sejalan dengan program Pertashop. Pertamina dengan jaringan sangat luas bisa bermain di lini bisnis aki yang dibutuhkan motor listrik. []
