Ahok Agresif Biar Erick Thohir Tidak Besar Kepala

Pengamat menilai telah terjadi langkah perimbangan pengaruh atas pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Basuki Tjahaja Purnama hadir dalam acara peluncuran buku berjudul "Panggil Saya BTP" dalam acara Ngobrol Tempo pada Senin, 17 Februari 2020. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Peneliti Alpa Research Database Ferdy Hasiman mengatakan keputusan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang membeberkan ‘borok’ perusahaan migas negara itu sebagai sebuah upaya untuk melakukan pembaharuan ke arah yang lebih baik.

Menurut dia, sosok Ahok yang dikenal publik memiliki pembawaan yang tegas sangat diperlukan untuk perusahaan besar dan strategis sekelas Pertamina.

“Pertamina ini butuh orang-orang seperti Ahok,” ujarnya kepada Tagar, Rabu, 16 September 2020.

Ferdy yakin, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mampu membereskan pekerjaan rumah di tubuh Pertamina yang disebut-sebut sarat dengan kepentingan berbagai pihak.

“Apa yang Ahok ucapkan sangat penting karena Pertamina dari dulu jadi pusat mafia,” tutur dia.

Pakar sektor energi itu juga menyoroti narasi yang menyebut struktur kepemimpinan di tubuh Pertamina sangat potensial untuk ditunggangi oleh kelompok tertentu.

Menurut Ferdy, apa yang dilakukan dan diucapkan oleh Ahok adalah hal yang lumrah. Pasalnya, Ahok memang dikenal sebagai seorang birokrat dan profesional yang teguh dalam memegang prinsip kebenaran.

“Bagi saya poinnya adalah agar Erick Thohir [Menteri BUMN] jangan besar kepala, jangan jumawa Erick,” tegas dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ahok selaku Komisaris Utama Pertamina membongkar sejumlah kebobrokan dalam tubuh perusahaan tersebut. Mengutip unggahan koten video POIN ke laman youtube pada Rabu, 16 September 2020, Ahok menyebut bahwa telah terjadi 'pelangkahan’ dalam mengambil keputusan strategis di Pertamina.

“Saya ini eksekutor, bukan pengawas sebenarnya. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk. Harusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan… Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri,” ucap Ahok.

Konten tersebut kemudian menjadi viral dan tersebar luas dipublik. Tidak hanya itu, hastag #Pertamina juga menjad salah satu trending topic Twitter hari ini.

Berikut adalah pernyataan lengkap Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan kondisi terbaru perseroan.


Saya ini eksekutor, bukan pengawas sebenarnya. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk. Harusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan

Kita harus bangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation. Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri. Karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian.

Saya potong jalur birokrasi mereka. Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kaya pangkat, Pertamina Reference Level. Orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas, saya potong semua mesti lelang terbuka.

Orang dicopot dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih. Masa dicopot gajinya masih sama? Alasannya dia orang lama, harusnya gaji mengikuti jabatan.

Tapi mereka bikin gaji pokok gede-gede semua. Bayangin orang kerja sekian tahun gaji pokok Rp 75 juta. Dicopot, nggak kerja, dibayar segitu, gila aja ini. Itu yang kita lagi ubah.

Saya lagi paksakan tanda tangan digital, tapi Peruri bindeng juga. Masa minta Rp 500 miliar untuk proses paperless di Kantor Pertamina. Itu BUMN juga.

Itu sama saja sudah dapat Pertamina nggak mau kerja lagi, tidur 10 tahun, jadi ular sanca, jadi ular piton saya bilang. Nanti saya mau rapat penting soal kilang, kenapa investor mau nawarin kerja sama kalian diemin?

Terus sudah ditawarin kenapa tolak? Kenapa kerja seperti ini? Ini lagi saya mau audit. Saya emosi juga kemarin. Mereka mau mancing saya emosi. Nanti saya emosi laporin ke presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan.

Minjam duit sekarang udah ngutang 16 miliar dollar AS, setiap kali otaknya minjam duit aja ini. Saya udah kesel ini, minjam duit terus mau akuisisi terus lagi. Dia tidak berpikir untuk eksplorasi, kita ada 12 cekungan yang berpotensi punya minyak dan gas.

Lu ngapain di luar negeri gitu lho? Ini jangan-jangan, saya pikir ada komisi lagi nih beli-beli minyak ini. Utama adalah jujur, karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya.

Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun nggak mungkin susah. Kita berdoa lah, supaya Indonesia ini ladangnya siap untuk benih-benih baik ditaburkan

Berita terkait
Ahok Usul Soal Indonesia Incorporation, Apa Sih Itu?
Setelah menjabarkan kondisi terkini di tubuh Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan kosep Indonesia Incorporation
Ahok Bongkar Besaran Utang Pertamina
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bongkar kebiasaan dan besaran hutang yang dimiliki Pertamina.
Ahok: BUMN Perlu Dibubarkan karena Tak Terkontrol
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyatakan Kementerian BUMN harus dibubarkan.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.