Ahmad Riza Patria Beri Alasan Pengunjung Warteg Wajib Vaksin

Kebijakan ini untuk mendorong percepatan warga agar semuanya bisa secepatnya divaksin yang ditargetkan selesai akhir Agustus.
Wagub DKI Ahmad Riza. (Foto: Tagar/Merdeka)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkap alasan mewajibkan pelaku usaha, pedagang maupun pengunjung yang mendatangi warung makan atau warteg, pedagang kaki lima (PKL), hingga lapak jajanan harus sudah divaksin. Salah satunya karena klaim vaksinasi di DKI yang sudah terbilang tinggi.

"Secara umum hampir seluruhnya sudah mendapatkan vaksin jadi kebijakan yang diambil mudah-mudahan tidak memberatkan dan ini juga untuk mendorong percepatan warga agar semuanya bisa secepatnya divaksin yang ditargetkan selesai akhir Agustus ini," ujar Riza Patria, Sabtu, 31 Juli 2021.

Selain itu, kebijakan ini juga diambil demi optimalisasi upaya menekan laju penyebaran virus corona di tempat umum.

"Kadispar [Kepala Dinas Pariwisata] membuat kebijakan. Karena sesungguhnya ketika kita makan kita pasti membuka masker, ketika membuka masker inilah potensi droplet penyebaran virus terjadi," ujar Riza.

Terkait laporan vaksinasi, Riza mengklaim vaksinasi Covid-19 dosis pertama di DKI Jakarta sudah mencapai 7,4 juta dari 8,85 juta warga. Dari data tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap kebijakan yang diambil bisa mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bisa selesai pada Agustus 2021.


Jadi yang dibutuhkan sebenarnya adalah kesadaran, jadi kami ingin warga Jakarta patuh dan taat.


Sementara itu terkait sistem pengawasan dari kebijakan itu, Riza Patria mengaku pemprov DKI Jakarta akan menerjunkan petugas dari Satpol PP, Polda Metro Jaya hingga TNI. Kendati demikian, dia juga meminta kesadaran dari masyarakat karena petugas yang tersedia tidak mencukupi untuk memantau penegakan aturan tersebut di lapangan.

Ia kembali menekankan bahwa warga Jakarta adalah warga yang cerdas sehingga mereka memiliki kesadaran untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Jadi karena kesehatan ini adalah kebutuhan kita bersama termasuk kebutuhan pribadi jadi yang dibutuhkan sebenarnya adalah kesadaran, jadi kami ingin warga Jakarta patuh dan taat," ujar Riza Patria.

"Kami ingin Jakarta juga seperti kota maju di dunia, kita buktikan sekalipun tidak ada aparat di warteg, warung-warung, kami harap masyarakat menjaga protokol kesehatan dan melaksanakan PPKM level 4 dengan baik termasuk vaksin dan lain-lain," ujar Riza.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan pelaku usaha, pedagang maupun pengunjung yang mendatangi warung makan atau warteg, pedagang kaki lima (PKL), hingga lapak jajanan harus sudah divaksin.

Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas PPKUMK DKI Jakarta Nomor 402 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19. SK itu diteken oleh Plt Kepala Dinas PPKUKM Andri Yansyah pada 26 Juli lalu.

Dalam SK, dijelaskan aturan wajib vaksin itu diberlakukan bagi pedagang yang berada pada Lokbin (Lokasi Binaan) dan Loksem (Lokasi Sementara) terkait kegiatan makan dan minum di tempat umum. []


Baca juga


Berita terkait
Ferdinand Haruskan Vaksin Harian Jakarta 300-500 Ribu Orang
Jakarta terus menjadi kota paling massif dalam persebaran Covid-19. Aktivis ungkapkan vaksinasi harus capai 300-500 ribu perhari.
7,5 Juta Warga Jakarta Harus Divaksinasi Sampai Agustus 2021
Tingkat Interaksi Tinggi, Presiden Minta 7,5 Juta Warga DKI Jakarta Divaksinasi Hingga Agustus 2021
Kanselir Jerman: Uni Eropa Harus Produksi Vaksin Covid-19
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pertahankan keputusan Uni Eropa terkait pembatasan ekspor vaksin virus corona untuk memastikan kecukupan vaksin
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.