Jakarta - Ahli Epidemologi Fakutas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk segera memeriksakan diri melakukan tes swab secara independen.
Sebab diketahui, sudah ada klaster Covid-19 pada tiap acara yang dihadiri pentolan FPI itu. Dalam data terbaru Kementerian Kesehatan, terdapat 80 orang yang terpapar wabah menular tersebut di wilayah Petamburan dan Tebet.
Kalau menurut saya harus dilakukan tes kontak tracing melalui tim yang independen, kalau bisa pemerintah DKI dilibatkan.
Tri pun meminta dilakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap Habib Rizieq, beserta orang yang sudah positif terinfeksi virus corona jenis baru itu.
Baca juga: Teka-teki Kesehatan Pentolan FPI Rizieq Shihab Terjawab Sudah
“Jadi dilakukan kontak tracing terhadap yang positif swab,” kata Tri saat dihubungi Tagar, melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin, 23 November 2020.
Tri menyarankan kepada mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehabis menghadiri acara Maulid Nabi sekaligus akad nikah putri Rizieq Shihab, untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan kesehatan, agar penularan corona di Jakarta tidak semakin parah.
“Kalau menurut saya yang melakukan tes kontak tracing melalui tim yang independen, kalau bisa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilibatkan,” ucapnya menegaskan.
Diketahui, di beberapa tempat yang dihadiri Rizieq Shihab menyedot kerumunan massa, seperti di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Petamburan, Tebet, dan Megamendung.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus positif Covid-19 yang meluas di beberapa tempat, Tri menyarankan massa yang menghadiri acara penyambutan Rizieq Shihab untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
Lebih lanjut kata dia, mereka yang terpapar Covid-19, harus dibawa ke laboratorium independen guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kalau menurut saya harus dilakukan tes kontak tracing melalui tim yang independen, kalau bisa pemerintah DKI dilibatkan,” ujar dia lagi.
Baca juga: Copot Baliho Rizieq Shihab, Pangdam Jaya Dikirimi Karangan Bunga
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI), mengeluarkan surat yang menerangkan perihal kondisi kesehatan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Mereka merasa harus mengonter isu di media sosial yang mendesas-desuskan Imam Besar-nya terserang Covid-19 pascaacara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Selalu menargetkan Imam Besar Habib Rizieq Shihab sebagai sasaran tembak terkait dengan tidak munculnya beliau di ruang publik," tulis keterangan surat resmi yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lobis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, diterima Tagar, Jumat, 20 November 2020.
Kata Munarman, saat ini Imam Besar-nya memilih untuk beristirahat sejenak akibat faktor kelelahan usai menjalani perjalanan panjang dari Arab Saudi, bahkan langsung beraktivitas menemui umat di DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak tiba di Tanah Air pada 10 November 2020.
"Hingga 14 November pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang dihadiri IB HRS yang berdampak pada penumpukan masa," ucapnya. [] (Magang/ Victor Johanes)