Afrika Selatan Larang Penjualan Alkohol Tekan Covid-19

Afrika Selatan memperkenalkan kebijakan baru, termasuk larangan penjualan alkohol, untuk membantu mencegah penyebaran virus corona covid-19.
Pemerintah Afrika Selatan kembali memberlakukan larangan penjualan alkohol untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. (Foto: AFP|BBC News).



Jakarta - Afrika Selatan memperkenalkan kebijakan batasan baru, termasuk larangan penjualan alkohol. Hal ini untuk membantu mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Pemerintah juga akan memberlakukan jam malam mulai Senin, 13 Juli 2020. Selain itu juga, peraturan kewajiban pemakaian masker di luar ruangan.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengatakan kebijakan larangan alkohol ini merupakan kedua kali yang diterapkan pada tahun ini. Hal ini diharapkan akan mengurangi tekanan sistem kesehatan nasional.

Masih ada masyarakat yang pergi ke pesta, minum minuman beralkohol, dan masih ada juga yang berjalan di ruang publik yang ramai tanpa memakai masker.

Baca Juga: Afrika Selatan Episentrum Covid-19 di Benua Afrika 

Seperti diberitakan dari BBC News, Senin, 13 Juli 2020, total infeksi Covid-19 di Afrika Selatan mencapai seperempat juta jiwa. Korban meninggal juga meningkat menjadi lebih dari 4.000 dan pemerintah memperkirakan akan meningkat menjadi 50.000 orang pada akhir tahun 2020.

Seberapa cepat penyebaran virus corona di Afrika? Afrika Selatan menjadi negara yang paling terpukul di benua itu. Awal pekan ini mencatat peningkatan tertinggi dalam sehari. Hampir setengah dari mereka yang terinfeksi berada di Gauteng, provinsi yang menjadi episentrum penyebaran virus.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengatakan Afrika Selatan menghadapi badai penyebaran virus corona Covid-19. (Foto: Reuters|BBC News).

Dalam pidatonya di depan umum, Ramaphosa mengakui "kebanyakan" orang telah mengambil tindakan untuk membantu mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun menurutnya, masih ada beberapa yang bertindak "tanpa tanggung jawab untuk saling menghormati dan melindungi satu sama lain".

"Masih ada masyarakat yang pergi ke pesta, minum minuman beralkohol, dan masih ada juga yang berjalan di ruang publik yang ramai tanpa memakai masker," ucap Presiden Ramaphosa.

Ia menyebutkan kebijakan baru ini untuk membantu negara membatasi virus Covid-19. Untuk larangan malam akan diberlakukan mulai pukul 21.00 hingga 04.00. Pemerintah juga memperpanjang masa darurat hingga 15 Agutus 2020.

Pemerintah juga telah menyediakan 28.000 tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Namun Presiden Ramaphosa mengatakan negara itu masih menghadapi kekurangan yang serius, lebih dari 12.000 petugas kesehatan, termasuk perawat, dokter, dan fisioterapis.

Mengenai larangan alkohol dilakukan hanya beberapa minggu setelah tiga bulan yang lalu kebijakan ini dicabut. Larangan minuman keras ini untuk mencegah perkelahian akibat mabuk, mengurangi kekerasan dalam rumah tangga dan menghilangkan kebiasaan mabuk-mabukan saat menggelar pesta yang biasa terjadi di seluruh Afrika Selatan, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 Afrika Selatan Lewati Korea Selatan

Dokter dan polisi mengatakan larangan sebelumnya berkontribusi pada penurunan tajam korban mabuk yang masuk ke rumah sakit. Namun, kebijakan larangan penjualan alkohol memicu kecaman dari para produsen minuman keras yang merasa bisnis mereka terganggu. []

Berita terkait
Covid-19 Afrika Selatan Lewati Korea Selatan
Satu lagi negara yaitu Afrika Selatan melampaui jumlah kasus positif Covid-19 di Korea Selatan, kasus pertama dideteksi tanggal 7 Maret 2020
Afrika Selatan Episentrum Covid-19 di Benua Afrika
Setelah diguncang epidemi HIV/AIDS dan Ebola kini negara-negara di Benua Afrika menghadapi penyebaran Codid-19 dengan episentrum di Afrika Selatan
Covid-19 Mesir Susul Afrika Selatan Lewati Korsel
Pandemi virus corona baru (Covid-19) terus bergejolak, giliran Mesir yang melaporkan kasus positif Covid-19 melampaui jumlah kasus di Korea Selatan
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.