Adian Napitupulu di Balige, Bicara Danau Toba dan Arab

Adian bersama Basar Simanjuntak menggelar acara diskusi bertajuk Kita Apainlah Danau Toba Ini.
Adian Napitupulu (kanan) saat menjadi pembicara diskusi di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu 9 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Alex)

Toba Samosir - Adian Napitupulu hadir di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada Rabu 9 Oktober 2019.

Dalam kunjungannya ini, Adian bersama Basar Simanjuntak menggelar acara diskusi bertajuk 'Kita Apainlah Danau Toba Ini' di Hotel Marsaringar Balige.

Awalnya, diskusi ini direncanakan untuk kalangan milenial. Namun karena antusiasme masyarakat, diskusi ini akhirnya diikuti berbagai lapisan masyarakat dari berbagai usia.

Dalam diskusi itu, Basar mengawali dengan menyampaikan progres kinerja BPODT di Kabupaten Toba Samosir dan juga beberapa persoalan yang dihadapi.

"Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi, banyak kendala yang kami hadapi termasuk soal aksi unjuk rasa masyarakat," katanya.

Memulai diskusi tersebut, Adian menyampaikan contoh Arab Saudi yang sudah mulai membuka visa terhadap 49 negara sejak 29 September 2019 lalu.

Ayo, satu bulan ini kita sama-sama mengkampanyekan kebudayaan Batak. Kita semua

"Kalau kita dengar Arab Saudi, apa yang ada di kepala kita? Kaya minyak, mobil mewah hanya diparkir. Lalu kenapa sekarang mereka mulai mengubah pola dan bergeser ke sektor pariwisata? Artinya, karena minyak itu sudah mau habis," sebutnya.

"Nah kita, apa yang kita punya? Danau Toba. Dari sekian puluh ribu pulau di Indonesia, belasan ribu lainnya tidak memiliki Danau Toba. Danau Toba hanya satu," ujarnya melanjutkan.

Namun melihat adanya beberapa pertentangan terhadap pembangunan pariwisata di Danau Toba, termasuk dengan keberadaan beberapa perusahaan yang diduga membuang limbah ke sana, menimbulkan kekhawatiran bagi Adian.

"Jangan-jangan pembangunan ini hanya diinginkan pemerintah? Ini akan berhasil ketika ini menjadi keinginan kita bersama," sebutnya.

Sebelum mengakhiri diskusi, Adian mengajak seluruh audiens yang hadir untuk mengkampanyekan kekayaan Danau Toba lewat sosial media secara bersama-sama.

"Ayo, satu bulan ini kita sama-sama mengkampanyekan kebudayaan Batak. Kita semua. Satu bulan ini lewat sosial media kita. Setuju?" tanya Adian yang disambut dengan teriakan 'setuju' bernada ragu oleh audiens.[]

Berita terkait
Lima Danau Indah yang Ternyata Berbahaya
Terdapat beberapa danau indah ini ternyata berbahaya dan lebih cocok dijadikan sebagai tempat berfoto.
Disebut Mirip Susi, Adian Napitupulu Layak Jadi Menteri
Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari menyebut rekan se-partainya, Adian Napitupulu bisa saja masuk kabinet Presiden Joko Widodo di periode kedua.
Pertemuan Adian Napitulu dengan Jokowi, Bahas Apa?
Aktivis 1998 Adian Napitulu diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2019.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.