Ada Satu Juta Kuman Per Mililiter Dalam Susu Sapi

Kualitas susu yang dihasilkan semakin baik. Dulu kuman 12 juta per mililiter, sekarang tinggal 1 juta. Peningkatan mutu susu terus digalakkan.
Program peningkatan mutu susu Sarihusada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman pada Selasa 21 Januari 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Sleman – Kualitas susu yang dihasilkan dari sapi perah semakin meningkat, yakni diketahui kuman dari yang sebelumnya 12 juta per mililiter saat ini menjadi 1 juta. Meski demikian para peternak diharapkan untuk terus meningkatkan mutu susu.

“Kuman, dari yang sebelumnya 12 juta sekarang sudah menjadi 1 juta. Itu betul-betul kita apresiasi,” kata Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sigit Bintara saat pemaparan dalam acara program peningkatan mutu susu Sarihusada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman pada Selasa 21 Januari 2020.

Sigit mengatakan peternak harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan produksi susu. Setiap satu liter susu yang diproduksi, menurutnya membutuhkan 4 sampai 5 liter air. Kemudian untuk pakan, mau tidak mau dari konsentrat dan hijau-hijauan. “Untuk lama pemerahan, maksimal 7 menit. Setelah 7 menit tidak akan efektif karena susu tidak akan keluar,” katanya.

Sigit mengungkapkan saat masa ovulasi, sapi pun harus dikawinkan. Menurutnya ketika masa tersebut, sapi kawin sekali dalam 24 hari. “Peternak harus tahu sapi minta kawin. Sapi kawinnya itu juga tidak setiap hari, tapi 2 hari sekali,” ujarnya.

Selain itu juga kebutuhan olahraga bagi sapi perah. Supaya kesehatannya bisa tetap terjaga. “Sapi juga harus olahraga, karena akan menjadikan energi yang tersimpan itu bisa terlatih. Sama seperti manusia,” katanya.

Kuman, dari yang sebelumnya 12 juta sekarang sudah menjadi 1 juta. Itu betul-betul kita apresiasi.

Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan program ini untuk membantu peternak sapi perah dalam meningkatkan mutu susu yang dihasilkan. Sejak program ini dilakukan, hasil baiknya yakni kualitas jumlah mikroba dalam susu yang sebelumnya 12 juta per mililiter menjadi tinggal satu juta. “Di negara tropis, kelembapan tinggi, peternak banyak keterbasan bukan persoalan mudah,” katanya.

Angka kuman atau TVC merupakan salah satu parameter penting dalam menilai suatu kualitas susu segar, karena ini akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Susu segar dengan angka kuman tinggi biasanya akan cenderung lebih mudah rusak atau pecah sebelum diolah, yang akan mempengaruhi rasa produk yang dihasilkan.

Berbagai retailer dan pengusaha makanan dan minuman berbasis susu kini banyak yang membeli langsung susu segar di koperasi binaan Sarihusada karena memiliki angka kuman yang rendah, dan tingkat lemak yang tinggi.

“Setiap hari peternak menyetor susu rata-rata 3.800 liter di koperasi kami, dan jumlah itu selalu habis karena tingginya permintaan. Bahkan sering kami tidak dapat memenuhi pesanan dari pengusaha lokal”, jelas Esti selaku manager persusuan KJUB Puspetasari, salah satu koperasi binaan Sarihusada.

Sustainable Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menambahkan Danone melalui Sarihusada telah melaksanakan program Peningkatan Mutu Susu selama dua puluh sembilan tahun dengan menggandeng praktisi dari UGM dengan pola kemitraan.

Menurut dia pihaknya berupaya untuk berbagi pengetahuan dan memberikan pendampingan kepada peternak lokal mitra Sarihusada yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah di mana kami beroperasi.

"Melalui upaya ini diharapkan susu hasil peternak lokal yang berkualitas tinggi dapat diserap oleh industri susu secara nasional serta dapat berkontribusi pada pengembangan usaha lokal pengolahan makanan dan minuman berbasis susu,” ujarnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Supermarket di Purwokerto Jual Susu Berkaleng Penyok
Supermarket di Purwokerto, Banyumas tepergok menjual susu kental manis yang kondisi kalengnya penyok. Kondisi itu bisa membuat bakteri masuk.
Cagub Ini Targetkan Jatim Produsen Susu Sapi Terbesar di Indonesia
Pemerintah mendatang, menurutnya, harus melakukan intervensi melalui program untuk merealisasikan hal tersebut
Kementan Impor 600.000 Ton Daging Sapi pada 2020
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memutuskan membuka keran impor daging sapi sebesar 600.000 ton.