Ada Satgas Baru Sasarannya Mafia Tanah

Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Tanah
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin (ketiga kanan) bersalaman dengan Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur Gusmin Tuarita (ketiga kiri) disela acara penandatanganan nota kesepakatan pembentukan Satgas Anti Mafia Tanah di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/8). Pembentukan Satgas Anti Mafia Tanah tersebut merupakan upaya membangun sinergi antara kepolisian dan BPN dalam menangani permasalahan dan memberantas mafia tanah di Jawa Timur. (Foto: Ant/M Asim)

Surabaya, (Tagar 1/8/2017) - Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Tanah yang bertujuan untuk mengatasi masalah sengeketa tanah yang ada di wilayah itu.

"Pembentukan satgas ini bentuk kepedulian dari BPN. Ini intruksinya sudah lama, yakni pada Maret 2017 tapi baru bisa dilaksanakan hari ini di Jatim. Kita termasuk cepat dibanding daerah-daerah lain," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai penandatangan nota kesepahaman (Mou) antara Polda dan BPN Jatim di Surabaya, Selasa (1/8).

Menurutnya, dalam sengketa tanah, modusnya macam-macam antara lain menyerobot, sertifikat palsu. "Nanti kerjanya, antara polisi dan BPN sama-sama bergabung, Personel BPN sudah disampaikan ke kita. Secara operasional nanti Dirkrimum secara teknik menghadapi target yang telah ditentukan bersama," ujar Machfud.

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPN Jatim Gusmin Tuarita menyatakan, sengketa pertanahan bukan hanya masalah status. Tapi hal-hal yang bisa konflik. "Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama yang intensif dengan Polri," kata dia. Di wilayah kerjanya, ada 6.250 kasus pertanahan di Jatim dan sudah 30 persen yang bersertifikat. (rif/ant)

Berita terkait
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.