Ada Ratusan Warga Taput Belum Nikmati Aliran Listrik

Hinca Panjaitan mengaku prihatin dengan kondisi Desa Torhonas, di Kabupaten Tapanuli Utara. Desa dihuni ratusan warga itu belum nikmati listrik.
Hinca Panjaitan ketika melakukan kunjungan kerja di Mapolda Sumatera Utara, Rabu 4 Desember 2019. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan mengaku prihatin dengan kondisi Desa Torhonas, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Sebab, meski Indonesia telah merdeka selama 74 tahun, desa yang dihuni oleh ratusan keluarga itu belum juga menikmati aliran listrik.

"Iya, kemarin kita kebetulan masuk ke sana (Desa Torhonas), desa itu sampai sekarang belum masuk aliran listrik, itu sudah jelas, kita prihatin, padahal di desa itu dihuni ratusan keluarga," ucap Hinca kepada Tagar, ketika kunjungan kerja ke Mapolda Sumatera Utara, Medan, Rabu 4 Desember 2019.

Rasa prihatin anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini bertambah ketika tahu sudah banyak peredaran narkoba di desa yang tidak ada listriknya itu.

"Untuk narkobanya, kita minta polisi menindaklanjutinya, segera berantas narkoba di desa itu, sedangkan untuk listriknya, sejak negara merdeka 74 tahun tapi listrik tidak juga masuk," kata Hinca.

Menindaklanjuti itu, Hinca mengaku sudah berkomunikasi dengan GM PLN Sumatera Utara, agar ada jalan keluarnya. Mereka berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.

"Kita sudah kontak GM PLN untuk cek dan memasang aliran listrik, tanggal 8 Desember 2019 akan saya cek dan pertanyakan sampai di mana itu proses listriknya," ucap dia.

Kita tegaskan agar PLN memasukkan listrik di desa itu di tahun ini

Pengakuan GM PLN, daerah yang belum masuk listrik itu jauh dari sumber aliran listrik. Meskipun begitu, Hinca menegaskan bahwa jangan ada satu orang pun tidak mendapatkan keadilan.

"Memang, jauh dari lokasi, secara geografis, tapi jangankan seribu, satu orang pun warga negara harus mendapatkan keadilan yang sama yaitu mendapatkan terang, jangan kalah listrik dengan narkoba, kita tegaskan agar PLN memasukkan listrik di desa itu di tahun ini (2019), jangan ditunda lagi," tandas Hinca.

Sedangkan Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hendri Marpaung ketika diwawancarai wartawan membenarkan adanya informasi yang disampaikan anggota Komisi III DPR RI.

"Iya itu benar, untuk listriknya, sudah kita ajukan kepada DPR RI, semoga listrik di sana bisa segera masuk. Agar masyarakat bisa merasakan hadirnya aliran listrik," kata Hendri.

Sedangkan untuk narkobanya, kepolisian dari Polres Tapanuli Utara dan Polda Sumatera Utara terus melakukan penindakan di manapun yang ada peredaran narkoba.

"Polda dan Polres Taput akan memberantas peredaran narkoba di sana, beberapa hari yang lalu, pihak Polres Taput juga sudah mengamankan seorang penyalahgunaan narkoba di sana, tapi kita belum tahu, apakah itu bandar, pengedar atau pemakai," ucap Hendri.

Selain itu, kepolisian juga akan mengedepankan pembinaan, penyuluhan bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.

"Iya, tindakan dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Taput dan Ditres Narkoba Polda Sumatera Utara, penyuluhan dilakukan Bhabinkamtibmas, kita akan komitmen memberantas narkoba di sana," tandas Hendri.[]

Berita terkait
Pemasang Lampu di Siantar Tewas Disengat Listrik
Pekerja pemasang lampu jalan, tewas tersengat listrik di Jalan Cokroaminoto, Pematangsiantar.
Produksi Listrik PLTB Sidrap Melampaui Proyeksi
PLTB Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan produksi energi listrik. Ini rinciannya.
Pelanggan Listrik Harus Didata Ulang Demi Keadilan
Pemerintah diharapkan dapat memverifikasi data pelanggan listrik yang tersebar di berbagai daerah agar penyaluran subsidi tetap sasaran.